
Tak Terbendung, Saham BRI Terus Melaju Kencang
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
20 January 2020 13:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah isu negatif saham gorengan di pasar modal, ternyata kepercayaan investor terhadap saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tak mengendur.
Saham bank paling menguntungkan di Indonesia ini sejak awal tahun terus diakumulasi oleh investor dalam negeri dan asing. Tidak tanggung-tanggung aksi beli bersih investor asing sejak awal tahun menembus Rp 2,23 triliun di pasar reguler dan Rp 311,98 miliar di pasar negosiasi.
Patut dicatat net foreign buy di pasar reguler tersebut melampaui inflow dana asing yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni Rp 1,22 triliun di pasar yang sama. Hal ini mencerminkan bahwa bila tak memperhitungkan BBRI, maka pada dasarnya BEI mengalami outflow sejak awal tahun.
Akumulasi dari investor tersebut terjadi ketika saham BBRI menembus rekor. Tercatat sudah 4 kali BRI mencetak rekor dalam 20 hari terakhir.
Rekor itu tercipta pada 13 Januari di harga Rp 4.510, 14 Januari di Rp 4.570, 15 Januari di Rp 4.580, 17 Januari di Rp 4.630 dan terakhir di sesi 1 hari ini menembus harga Rp 4.660.
Emiten yang dipimpin oleh Direktur Utama Sunarso ini mencatatkan return harga saham sebesar 5,91% dalam 20 hari terakhir. Return tersebut tercipta ketika IHSG mencetak pertumbuhan negatif yakni minus 0,6% pada periode yang sama. Hal ini kembali mencerminkan bahwa IHSG tertopang saham BBRI sejak awal tahun.
Investor saham pun mencermati apakah harga saham BBRI yang tercipta hari ini sudah mencapai puncak?
Namun yang pasti, seperti kata Kiper legendaris Italia Dino Zoff: "rekor tercipta untuk dipecahkan!"
(dob/dob) Next Article Membedah Prospek Saham BBRI Pekan Ini
Saham bank paling menguntungkan di Indonesia ini sejak awal tahun terus diakumulasi oleh investor dalam negeri dan asing. Tidak tanggung-tanggung aksi beli bersih investor asing sejak awal tahun menembus Rp 2,23 triliun di pasar reguler dan Rp 311,98 miliar di pasar negosiasi.
Patut dicatat net foreign buy di pasar reguler tersebut melampaui inflow dana asing yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni Rp 1,22 triliun di pasar yang sama. Hal ini mencerminkan bahwa bila tak memperhitungkan BBRI, maka pada dasarnya BEI mengalami outflow sejak awal tahun.
Rekor itu tercipta pada 13 Januari di harga Rp 4.510, 14 Januari di Rp 4.570, 15 Januari di Rp 4.580, 17 Januari di Rp 4.630 dan terakhir di sesi 1 hari ini menembus harga Rp 4.660.
Emiten yang dipimpin oleh Direktur Utama Sunarso ini mencatatkan return harga saham sebesar 5,91% dalam 20 hari terakhir. Return tersebut tercipta ketika IHSG mencetak pertumbuhan negatif yakni minus 0,6% pada periode yang sama. Hal ini kembali mencerminkan bahwa IHSG tertopang saham BBRI sejak awal tahun.
Investor saham pun mencermati apakah harga saham BBRI yang tercipta hari ini sudah mencapai puncak?
Namun yang pasti, seperti kata Kiper legendaris Italia Dino Zoff: "rekor tercipta untuk dipecahkan!"
(dob/dob) Next Article Membedah Prospek Saham BBRI Pekan Ini
Most Popular