IHSG Merah Padam, Saham BRI Tetap Cuek Bikin Rekor

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
20 January 2020 12:37
Rekor baru harga saham BBRI tercipta ketika IHSG memerah alias turun 0,47%.
Foto: Capai Rp 4.570, Harga Saham BRI Pecah Rekor Baru (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia- Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali menembus rekor pada penutupan sesi I di perdagangan Senin (20/01/2020). Saham bank pelat merah ini tercatat ditutup Rp 4.660 per saham, naik 0,65% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Rekor baru harga saham BBRI tercipta ketika IHSG memerah alias turun 0,47%.

Berdasarkan data RTI, saham BRI dibuka pada Rp 4.690 per saham, dan bergerak di kisaran Rp 4.630-4.690 per saham. Harga saham BRI sebelumnya juga telah menembus rekor, pada Jumat (17/01/2020) di posisi Rp 4.630 per saham.

Dalam satu bulan ini, harga saham BRI telah melesat 7,13%. RTI juga mencatat beli bersih asing (all market) mencapai Rp 69,43 miliar, dengan volume perdagangan 33,3 juta saham.


Sementara turnover tercatat Rp 154,7 miliar yang didominasi aksi beli asing senilai Rp 118,1 miliar (38,15%) dan jual asing Rp 48,6 miliar (15,72%). Selain itu, aksi beli domestik senilai Rp 36,7 miliar (11,85%) dan jual domestik Rp 106,1 miliar (34,28%).

Hingga penutupan sesi I, saham BRI telah diperdagangkan 4.029 kali, dengan volume perdagangan 29,35 juta saham.

BBRI juga menjadi salah satu saham big cap yang naik pekan lalu sebesar 4,99% pada harga Rp 4.630/saham, kapitalisasi pasar sahamnya pun meningkat Rp 27,13 triliun menjadi Rp 571.09.

Tim riset CNBC mencatat, Bank BRI merupakan pemilik market cap terbesar ketiga di Asia Tenggara dan kedua di Indonesia di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mempunyai kapitalisasi Rp 847,51 triliun, setara bobot 11,63% IHSG.

Market cap sebuah perusahaan merupakan nilai pasar dari sebuah emiten yang didapat dari perkalian harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar. Semakin besar nilai market cap sebuah emiten maka pengaruhnya terhadap pergerakan IHSG juga semakin besar.

Sebelumnya BRI juga berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Tahap II senilai Rp 5 triliun, melanjutkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I-2019 yang sudah diterbitkan tahun lalu juga dengan nilai sebesar Rp 5 triliun.


Obligasi ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan III-2019 dengan target dana Rp 20 triliun. Obligasi Berkelanjutan III itu memiliki masa periode penerbitan hingga 2021.

"Obligasi masih melanjutkan Obligasi Berkelanjutan kemarin [tahun lalu] dan itu belum kita eksekusi semua kemarin, baru kita eksekusi Rp 5 triliun [Tahap I] mungkin tahun ini bisa sama Rp 5 triliun," kata Direktur Utama BankBRI,Sunarso usai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di Ritz Carlton Jakarta, Kamis (16/1/2020).

(dob/dob) Next Article Membedah Prospek Saham BBRI Pekan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular