ESDM Sebut Perpanjangan PKP2B Kelar Semester I Tahun Ini
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 January 2020 14:48
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan nasib tambang batu bara raksasa RI sudah ada kepastian semester I 2020.
"Mudah-mudahan (semester I ada kepastian). Harus ditunggulah sebentar lagi," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif singkat di Kantornya, Jumat, (17/01/2020).
Nasib perpanjangan operasi tambang-tambang batu bara Indonesia menemui titik cerah di tahun ini. Jaminan perpanjangan telah disusun pemerintah, baik di revisi PP 23 Tahun 2010 maupun rancangan undang-undang sapu jagad atau omnibus law.
Untuk revisi ke-enam PP 23 Tahun 2010, diketahui sudah kelar sejak November lalu dan dikirimkan ke Kementerian Sekretariat Negara. Bahkan, Kemensesneg juga diketahui sudah menggelar rapat untuk membahas revisi ini pada tanggal 10 Januari lalu. Kini, revisi beleid ini tinggal menanti tanda tangan sejumlah menteri.
Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM Hufron Asrofi mengatakan berdasarkan surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) November 2019, Setneg telah mengundang rapat.
"Revisi PP 23/2010 saat ini di Setneg. Atas surat Menteri ESDM Nopember 2019, Setneg telah mengundang rapat. Hasil rapat adalah Setneg akan kirim RPP ke Menteri BUMN," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis, (16/01/2020).
Lebih lanjut dirinya mengatakan apabila Kementerian BUMN sepakat, maka proses pembahasan sudah selesai. Proses selanjutnya tinggal pengesahan dan pengundangan. "Kalau Menteri BUMN sepakat dan paraf, maka proses pembahasan selesai. Proses pembahasan srlesai dilanjutkan proses pengesahan dan pengundangan," imbuh Hufron.
Sementara, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia belum mau berkomentar banyak. "Intinya kami belum bisa berkomentar banyak, karena belum tahu info resmi sehingga kami menyerahkan ke pemerintah sebagai regulator. Kami yakin pemerintah sangat memahami urgensi dari isu tersebut sehingga kami serahkan opsi terbaik yg akan diambil pemerintah," terangnya.
(gus) Next Article ESDM Beri Sinyal Perpanjangan 7 Tambang Batu Bara Raksasa!
"Mudah-mudahan (semester I ada kepastian). Harus ditunggulah sebentar lagi," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif singkat di Kantornya, Jumat, (17/01/2020).
Nasib perpanjangan operasi tambang-tambang batu bara Indonesia menemui titik cerah di tahun ini. Jaminan perpanjangan telah disusun pemerintah, baik di revisi PP 23 Tahun 2010 maupun rancangan undang-undang sapu jagad atau omnibus law.
Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM Hufron Asrofi mengatakan berdasarkan surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) November 2019, Setneg telah mengundang rapat.
"Revisi PP 23/2010 saat ini di Setneg. Atas surat Menteri ESDM Nopember 2019, Setneg telah mengundang rapat. Hasil rapat adalah Setneg akan kirim RPP ke Menteri BUMN," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis, (16/01/2020).
Lebih lanjut dirinya mengatakan apabila Kementerian BUMN sepakat, maka proses pembahasan sudah selesai. Proses selanjutnya tinggal pengesahan dan pengundangan. "Kalau Menteri BUMN sepakat dan paraf, maka proses pembahasan selesai. Proses pembahasan srlesai dilanjutkan proses pengesahan dan pengundangan," imbuh Hufron.
Sementara, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia belum mau berkomentar banyak. "Intinya kami belum bisa berkomentar banyak, karena belum tahu info resmi sehingga kami menyerahkan ke pemerintah sebagai regulator. Kami yakin pemerintah sangat memahami urgensi dari isu tersebut sehingga kami serahkan opsi terbaik yg akan diambil pemerintah," terangnya.
(gus) Next Article ESDM Beri Sinyal Perpanjangan 7 Tambang Batu Bara Raksasa!
Most Popular