Rupiah Melemah Salah, Menguat Salah! Kudu Piye, Pak Jokowi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 January 2020 10:54
Penguatan Rupiah Mendorong Investasi
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Willy Kurniawan)
Penguatan rupiah bak dua sisi uang koin. Ada positifnya, yaitu membuat impor bahan baku/penolong dan barang modal menjadi lebih terjangkau. Pada gilirannya, kemudahan impor dua kelompok tersebut akan mendongrak investasi dan penciptaan lapangan kerja.

"Rupiah yang kuat juga akan membuat investor asing tertarik untuk berinvestasi di pasar keuangan Indonesia. Dengan begitu, defisit transaksi berjalan akan bisa tertutup oleh arus modal (capital inflow) sehingga memperkuat neraca pembayaran," sebut Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas, dalam risetnya.


Kemudian, lanjut Satria, penguatan rupiah juga akan menahan tekanan inflasi apabila harga minyak naik akibat situasi yang masih panas di Timur Tengah. Pemerintah tidak perlu menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat harga minyak dunia melonjak, karena biaya impor tidak ikut membengkak dengan rupiah yang menguat.

Dengan kondisi tersebut, Satria memperkirakan Bank Indonesia (BI) masih akan membiarkan rupiah menguat untuk sementara waktu. Penguatan rupiah memberi ruang bagi bank sentral untuk merumuskan arah kebijakan moneter selanjutnya, tidak perlu terburu-buru.



(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular