
4 Saham Ini Masuk Radar BEI, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan empat saham dalam pengawasan khusus pada awal Januari ini seiring dengan pergerakan saham empat emiten tersebut yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). UMA menjadi salah satu langkah BEI dalam mengawasi saham-saham di pasar modal.
Data pengumuman BEI hingga Senin ini (13/1/2020) mencatat, empat saham tersebut yakni PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), PT Repower Asia Indonesia Tbc (REAL), dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA).
BEI menyatakan pengumuman UMA ini memang tidak serta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap perundang-undangan di bidang pasar modal.
Hanya saja, dengan UMA ini, BEI mencermati perkembangan pola transaksi empat saham ini sehingga para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi BEI.
"Mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi emiten, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambil keputusan investasi [atas saham-saham ini]," tulis pengumuman BEI, dikutip CNBC Indonesia, Senin (13/1/2020).
Untuk Saham TOPS masuk UMA pada 8 Januari karena terjadi penurunan harga saham di luar kebiasaan. Saham TOPS pada Senin ini pukul 11.00 WIB, turun 4,55% di level Rp 252/saham. Dalam 1 bulan terakhir perdagangan, saham emiten konstruksi swasta ini minus 45%.
Adapun saham PCAR hari ini stagnan di level Rp 338/saham. Dalam sebulan terakhir saham PCAR yminus 83%. Emiten ini bergerak di bidang pengolahan makanan seafood. PT Asabri (Persero) juga memiliki saham ini per Desember 2019 sebesar 25,13%, sementara Bahari Istana Alkausar sebesar 5%, sisanya investor lainnya. Saham PCAR masuk UMA pada 6 Januari.
Lebih lanjut, saham REAL pun minus 0,83% di level 480/saham. Dalam sebulan terakhir, sahamnya melesat 69%. Perusahaan real estate di wilayah Jakarta dan sekitarnya ini listing di BEI pada Jumat (6/12/2019). Dari initial public offering (IPO) ini, REAL meraup dana Rp 250 miliar. Perusahaan masuk UMA pada 3 Januari 2020.
Terakhir, saham MINA juga harganya minus hari ini sebesar 5,45% di level Rp 312/saham. Dalam sebulan, sahamnya ambles 65%. Perusahaan ini adalah pemilik resmi dan pengelola tanah seluas 40.663 m2 di kawasan Umalas, Sanur Kauh, Denpasar Selatan.
Sanurhasta juga sebagai pemegang utama saham PT Minna Padi Resorts. Sahamnya masuk UMA pada 2 Januari lalu.
(tas/hps) Next Article Baru IPO 2 Bulan Saham Ini Meroket 329%, Kena Deh Radar BEI