Joss! Rupiah Terkuat Sejak Februari 2018, Terbaik di Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 January 2020 10:11
Proses Damai Dagang AS-China Mulus
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pelaku pasar tengah semringah, tidak sabar menanti penandatanganan perjanjian damai dagang AS-China Fase I pada 15 Januari di Gedung Putih. Jelang Hari H, belum ada hambatan yang berarti. Semua masih sesuai rencana.

"Kami sudah menyelesaikan proses penerjemahan (dokumen). Semua akan melihat betapa luasnya cakupan kesepakatan ini," kata Steven Mnuchin, Menteri Keuangan AS, seperti diberitakan Reuters.


Mnuchin menyebutkan, kesepakatan damai dagang AS-China Fase I akan mencakup hal-hal besar seperti perlindungan atas hak kekayaan intelektual, penghentian pemaksaan transfer teknologi, sampai urusan manipulasi kurs. Di luar itu, China juga berkomitmen untuk lebih banyak membeli produk made in the USA.

"Akan ada (pembelian) berbagai produk tambahan senilai US$ 200 miliar selama dua tahun. Termasuk (pembelian) produk-produk pertanian senilai US$ 40-50 miliar," ungkap Mnuchin.

Lebih menggembirakan lagi, AS-China juga akan segera bersiap untuk membahas kesepakatan Fase II. Pemerintahan Presiden Donald Trump berencana menyelesaikan perjanjian Fase II tahun ini yang di dalamnya akan mencakup seputar subsidi kepada perusahaan milik negara sampai keamanan siber.

Tidak hanya itu, perjanjian damai dagang Fase II juga akan menentukan apakah AS dan China akan mencabut berbagai bea masuk yang diterapkan pada masa perang selama lebih dari setahun terakhir. Sebagai informasi, AS mengenakan bea masuk terhadap importasi produk China senilai US$ 550 miliar. Ini dibalas oleh China dengan membebankan bea masuk terhadap impor produk AS senilai US$ 185 miliar.

Perang dagang AS-China akhirnya akan berakhir. Perang dagang yang membuat ekonomi dunia nyaris lumpuh, bahkan menyeret sejumlah negara ke jurang resesi itu akan segera selesai. Damai itu indah...



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular