Trump Bikin Yen Jepang Liar Kemarin, Hari Ini Kalem

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
09 January 2020 11:33
Sikap Trump tersebut berbeda dengan sebelumnya yang mengancam akan menyerang Iran.
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar yen melawan dolar Amerika Serikat (AS) bergerak liar pada perdagangan Rabu (8/1/2020) akibat serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, kemudian disambung dengan pidato Presiden AS Donald Trump.

Pada awal perdagangan, yen sempat menguat signifikan, sebelum akhirnya malah merosot di akhir perdagangan.

Rabu pagi kemarin, pelaku pasar dikejutkan dengan serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Irak. CNBC International melaporkan belasan rudal ditembakkan setidaknya ke dua pangkalan militer AS. Dampaknya pelaku pasar langsung mencari aman, dan masuk ke aset safe haven seperti yen. Kurs yen melawan dolar AS langsung menguat 0,73% ke level 107,63/US$.



Serangan Iran tersebut merupakan balasan kepada AS atas pembunuhan atas Qassim Soleimani, Jenderal Quds Force, pasukan elite Iran.

Jenderal Soleimani adalah sosok penting nomor dua di Iran dan dikenal sebagai tokoh revolusioner. Dia dibunuh AS dengan rudal pesawat tanpa awak ketika sedang meninggalkan bandara internasional Baghdad.

Di saat pelaku pasar dicemaskan akan kemungkinan terjadi perang yang lebih besar, Presiden AS, Donald Trump, membuat suasana tenang.



Dalam pidatonya pada Rabu pagi waktu setempat (Rabu malam waktu Indonesia), Trump mengatakan Iran "sepertinya mundur" setelah melakukan serangan tersebut. Ia juga menyatakan akan mengenakan sanksi ekonomi ke Teheran.

Hal tersebut mengindikasikan Presiden AS ke-45 ini tidak akan menggunakan kekuatan militer, yang membuat sentimen pelaku pasar kembali membaik.

Presiden AS ke-45 ini juga mengatakan membuka peluang bernegosiasi dengan Iran. "Kita semua harus bekerja sama untuk mencapai kesepakatan dengan Iran yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan damai" kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International.

Trump Bikin Yen Liar Pada Perdagangan Rabu, Hari Ini KalemFoto: Warga mengiringi peti jenzah Jenderal Qassem Soleimani (AP Photo/Ebrahim Noroozi)

Sikap Trump tersebut berbeda dengan sebelumnya yang mengancam akan menyerang Iran jika Pemerintah Teheran melakukan balas dendam atas tewasnya Jendral Soleimani.

Melalui akun Twitternya pada Sabtu (4/1/2020) Trump memperingatkan Iran untuk tidak melakukan balasan atas tewasnya Jendral Soleimani. Jika peringatan tersebut tidak dihiraukan, Trump akan menyerang sebanyak 52 wilayah Iran sebagai balasan.

Pidato Trump kali ini membuat pelaku pasar optimistis perang tidak akan terjadi, dan sentimen kembali membaik. Dampaknya, yen menjadi tidak menarik lagi, dan berbalik melemah 0,76% hingga mengakhiri perdagangan Rabu di level 109,24/US$. Pelemahan yen akhirnya berlanjut pagi ini, pada pukul 10:05 WIB yen melemah 0,06% ke level US$ 109,19/US$ di pasar spot, melansir data Refinitiv.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]




(pap/tas) Next Article Sepekan Naik 1,5%, Dolar AS di Level Tertinggi 7 Bulan vs Yen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular