Pasar Tunggu Pidato Trump soal Balasan Iran, Emas Melemah

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
08 January 2020 21:46
Di awal perdagangan hari ini harga emas melesat 2,35% ke US$ 1,610,9/troy ons
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia berbalik melemah memasuki perdagangan sesi Amerika Serikat (AS) Rabu (8/1/2020). Di awal perdagangan hari ini harga emas melesat 2,35% ke US$ 1,610,9/troy ons, di pasar spot, melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan harga emas tertinggi sejak Maret 2013.

Hal tersebut terjadi setelah Iran menyerang setidaknya dua pangkalan militer AS di Irak dengan rudal. Serangan tersebut merupakan balasan terhadap AS yang telah membunuh Jenderal pasukan elite Iran, Quds, yakni Qassim Soleimani lewat serangan pesawat tanpa awak di Bandara Baghdad.

Jenderal Soleimani adalah sosok penting nomor dua di Iran dan dikenal sebagai tokoh revolusioner.



Presiden AS Donald Trump merespon serangan tersebut. "Semua baik-baik saja! Misil diluncurkan dari Iran ke dua pangkalan militer di Irak" kata Trump melalui akun Twitternya.

"Saat ini sedang dilakukan perhitungan jumlah korban dan kerusakan. Sejauh ini, cukup baik! Kita memiliki perlengkapan militer yang paling kuat di seluruh dunia! Saya akan membuat pernyataan besok pagi (Rabu pagi waktu AS)" tambah Trump.

 

Pelaku pasar kini dibuat cemas akan kemungkinan perang yang lebih luas, yang membuat rupiah tertekan. Presiden Trump akhir pekan lalu memperingatkan Iran untuk tidak balas dendam atas tewasnya Jendral Soleimani. Jika peringatan tersebut tidak dihiraukan, Trump akan menyerang sebanyak 52 titik di Iran sebagai balasan.

Sementara pelaku pasar menanti respon Trump, harga emas terkoreksi akibat aksi ambil untung (profit taking) sehingga harganya berbalik melemah 0,39% ke US$ 1.567,68/troy ons pada pukul 20:55 WIB. Namun dalam waktu singkat, emas kembali naik 0,16% ke US$ 1.576,42/troy ons pada pukul 21:04 WIB.

Pergerakan tersebut menunjukkan pelaku pasar masih menanti pernyataan Trump apakah akan membalas serangan Iran, atau tidak. Jika Trump akan membalas Iran dengan serangan militer, emas berpeluang kembali melesat.
(pap/pap) Next Article Jangan Tunda, Yuk Mulai Investasi Emas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular