Konsumen RI Kian Pede, Ini Buktinya!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 January 2020 10:12
Jakarta, CNBC Indonesia - Konsumen Indonesia tampak semakin percaya diri menghadapi kondisi perekonomian. Optimisme ini terlihat dari peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).
Bank Indonesia (BI) melaporkan pada Desember 2019 angka IKK berada di 126,4. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 124,2 dan menjadi yang tertinggi sejak Juni.
"Peningkatan optimisme konsumen didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan. Perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini didorong oleh persepsi yang lebih baik terhadap ketersediaan lapangan kerja, penghasilan saat ini, dan pembelian barang tahan lama (durable goods). Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang lebih baik dipengaruhi oleh ekspektasi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang membaik," papar keterangan tertulis BI yang dirilis Selasa (7/1/2020).
BI menambahkan, konsumen memprakirakan tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang (Maret 2020) meningkat. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga 3 bulan yang akan datang meningkat dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya.
Peningkatan tekanan harga tersebut dipengaruhi oleh ekspektasi konsumen terhadap penyesuaian harga pada kelompok administered prices. Selain itu, tekanan kenaikan harga pada 6 bulan yang akan datang (Juni 2020) diprakirakan meningkat seiring dengan harga yang masih tinggi pasca Idul Fitri.
(aji/aji) Next Article Parah, Keyakinan Konsumen RI Terendah Sejak Februari 2017!
Bank Indonesia (BI) melaporkan pada Desember 2019 angka IKK berada di 126,4. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 124,2 dan menjadi yang tertinggi sejak Juni.
"Peningkatan optimisme konsumen didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan. Perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini didorong oleh persepsi yang lebih baik terhadap ketersediaan lapangan kerja, penghasilan saat ini, dan pembelian barang tahan lama (durable goods). Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang lebih baik dipengaruhi oleh ekspektasi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang membaik," papar keterangan tertulis BI yang dirilis Selasa (7/1/2020).
BI menambahkan, konsumen memprakirakan tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang (Maret 2020) meningkat. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga 3 bulan yang akan datang meningkat dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya.
Peningkatan tekanan harga tersebut dipengaruhi oleh ekspektasi konsumen terhadap penyesuaian harga pada kelompok administered prices. Selain itu, tekanan kenaikan harga pada 6 bulan yang akan datang (Juni 2020) diprakirakan meningkat seiring dengan harga yang masih tinggi pasca Idul Fitri.
(aji/aji) Next Article Parah, Keyakinan Konsumen RI Terendah Sejak Februari 2017!
Most Popular