
AS-Iran Tegang, tapi IHSG Bisa Naik karena AS-China Mesra
Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 January 2020 08:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi mengalami teknikal rebound di tengah masih memanasnya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.
Phillip Sekuritas menyebutkan potensi teknikal rebound ini terjadi meski keputusan Presiden Trump untuk mengancam menjatuhkan sanksi atas Irak di tengah meningkatnya eskalasi dengan Iran di Timur Tengah.
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas menambahkan AS terus mengirimkan pasukan tambahannya ke Timur Tengah karena ketegangan yang terus meningkat.
Sementara itu, hubungan AS dan China kian membaik. Rencananya mereka akan mengirimkan delegasi untuk berangkat ke Washington untuk menandatangani tahap pertama kesepakatan perdagangan yang telah dinantikan selama 19 bulan lamanya.
Rencananya China akan mengirimkan delegasi untuk berangkat ke Washington untuk menandatangani tahap pertama kesepakatan perdagangan yang telah dinantikan selama 19 bulan lamanya.
Sejauh ini kesepakatan tersebut masih sesuai dengan rencana, sekuritas ini menyebutkan kesepakatan tersebut akan segera di tanda tangan agar cepat dapat menjadi booster dan vitamin bagi pasar global di tengah tingginya tensi geopolitik yang terjadi saat ini.
Dari segi teknikal, menurut Panin Sekuritas IHSG termasuk kuat karena bertahan di atas support 6.250, sehingga secara teknikal berpotensi mengalami technical rebound.
Menurut MNC Sekuritas, IHSG justru memprediksi masih akan bergerak cenderung terkoreksi untuk membentuk wave iv. Wave ini diperkirakan akan berada pada area 6.200-6.250.
Untuk itu IHSG hari ini akan bergerak di kisaran support 6.230 dan 6.190 serta resisten di 6.310 dan 6.400.
(hps/hps) Next Article Jelang Musim Laporan Keuangan, Ini Emiten Yang Mulai Diborong
Phillip Sekuritas menyebutkan potensi teknikal rebound ini terjadi meski keputusan Presiden Trump untuk mengancam menjatuhkan sanksi atas Irak di tengah meningkatnya eskalasi dengan Iran di Timur Tengah.
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas menambahkan AS terus mengirimkan pasukan tambahannya ke Timur Tengah karena ketegangan yang terus meningkat.
Sementara itu, hubungan AS dan China kian membaik. Rencananya mereka akan mengirimkan delegasi untuk berangkat ke Washington untuk menandatangani tahap pertama kesepakatan perdagangan yang telah dinantikan selama 19 bulan lamanya.
Sejauh ini kesepakatan tersebut masih sesuai dengan rencana, sekuritas ini menyebutkan kesepakatan tersebut akan segera di tanda tangan agar cepat dapat menjadi booster dan vitamin bagi pasar global di tengah tingginya tensi geopolitik yang terjadi saat ini.
Dari segi teknikal, menurut Panin Sekuritas IHSG termasuk kuat karena bertahan di atas support 6.250, sehingga secara teknikal berpotensi mengalami technical rebound.
Menurut MNC Sekuritas, IHSG justru memprediksi masih akan bergerak cenderung terkoreksi untuk membentuk wave iv. Wave ini diperkirakan akan berada pada area 6.200-6.250.
Untuk itu IHSG hari ini akan bergerak di kisaran support 6.230 dan 6.190 serta resisten di 6.310 dan 6.400.
(hps/hps) Next Article Jelang Musim Laporan Keuangan, Ini Emiten Yang Mulai Diborong
Most Popular