
Inflasi Rendah Sampai Damai Dagang Bikin Rupiah Menang
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 January 2020 08:14

Kondisi serupa dialami oleh mata uang Asia lainnya. Sebagian besar mata uang utama Benua Kuning juga berhasil menguat terhadap dolar AS.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 08:08 WIB:
Berbagai sudah dirasakan oleh mata uang Asia. Bank Sentral China (PBoC) memutuskan untuk memangkas Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan sebesar 50 basis poin (bps) berlaku mulai 6 Januari.
Kebijakan ini membuat likuiditas perbankan akan lebih gemuk. PBoC memperkirakan akan ada tambahan likuiditas sebesar CNY 800 miliar (Rp 1.595,07 triliun dengan kurs saat ini) yang bisa dimanfaatkan untuk penyaluran kredit sehingga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Penurunan GWM akan meningkatkan kepercayaan investor dan mendukung perekonomian. Saat ini, ekonomi China mulai stabil," kata Wen Bin, Ekonom Minsheng Bank yang berbasis di Beijing, seperti dikutip dari Reuters.
Belum lagi perang dagang AS-China yang sepertinya sudah hampir berakhir. Presiden AS Donald Trump sebelum Tahun Baru mengungkapkan bahwa kesepakatan damai dagang akan ditandatangani pada 15 Januari di Gedung Putih.
Berbagai kabar gembira ini sedikit banyak mampu menaikkan gairah investor. Sepertinya pelaku pasar telah merasakan optimisme memasuki tahun yang baru.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 08:08 WIB:
Kebijakan ini membuat likuiditas perbankan akan lebih gemuk. PBoC memperkirakan akan ada tambahan likuiditas sebesar CNY 800 miliar (Rp 1.595,07 triliun dengan kurs saat ini) yang bisa dimanfaatkan untuk penyaluran kredit sehingga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Penurunan GWM akan meningkatkan kepercayaan investor dan mendukung perekonomian. Saat ini, ekonomi China mulai stabil," kata Wen Bin, Ekonom Minsheng Bank yang berbasis di Beijing, seperti dikutip dari Reuters.
Belum lagi perang dagang AS-China yang sepertinya sudah hampir berakhir. Presiden AS Donald Trump sebelum Tahun Baru mengungkapkan bahwa kesepakatan damai dagang akan ditandatangani pada 15 Januari di Gedung Putih.
Berbagai kabar gembira ini sedikit banyak mampu menaikkan gairah investor. Sepertinya pelaku pasar telah merasakan optimisme memasuki tahun yang baru.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular