Hari Terakhir Bursa 2019, Investor Pasar Modal Capai 2,4 Juta

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 December 2019 14:37
Sepanjang tahun 2019 ini, investor di pasar modal Indonesia tumbuh signifikan.
Foto: Ilustrasi investor (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang tahun 2019 ini, investor di pasar modal Indonesia tumbuh signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Seluruh investor tumbuh 53,04% yang terdiri dari investor saham, reksa dana dan surat berharga negara (SBN).

Berdasarkan data yang dirilis PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), total investor pasar modal di Indonesia hingga 27 Desember 2019 mencapai 2,47 juta investor. Jumlah tersebut naik signifikan dari 1,61 juta di periode full year 2018.

Dari segi investor saham, pertumbuhan investor tak setinggi tahun lalu, di mana hanya terjadi pertumbuhan sebesar 29,53% versus 35,60% secara year on year (YoY).



Jumlah investor saham hingga akhir pekan lalu (27 Desember 2019) tercatat mencapai 1,10 juta single investor identification (SID), naik dari 852.240 SID. SID adalah nomor tunggal investor yang mencerminkan kepemilikan identitas investor pasar modal.

Adapun untuk investor reksa dana jumlahnya mencapai 1,76 juta, tumbuh tinggi dari 995.510 investor atau terjadi kenaikan 77,65%. Pertumbuhannya ini lebih tinggi ketimbang dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 59,91%.

Pertumbuhan yang terbilang tinggi juga terjadi pada investor SBN. Ada kenaikan 61,89% secara YoY untuk investor jenis ini dari sebelumnya 195.277 SID menjadi 316.130 SID.

Dalam 3 tahun terakhir terjadi pertumbuhan yang signifikan, di mana pada 2017 ada pertumbuhan sebesar 21,56% lalu di tahun selanjutnya pertumbuhannya mencapai 52%.

Secara keseluruhan, investor pasar modal Indonesia didominasi oleh investor lokal dengan persentase mencapai 98,97%, sedangkan sisanya merupakan investor asing. Tak jauh berbeda, investor ritel jumlahnya mencapai 98,89% dari total investor pasar modal, investor institusi hanya sebesar 1,20% dari total investor.

Data dari KSEI menunjukkan bahwa investor pasar modal masih didominasi oleh laki-laki dengan porsi 59,41% dan perempuan 40,59%. Dari segi total asetnya juga jauh berbeda, investor pria ini memiliki aset senilai total Rp 343,17 triliun, sedang investor wanita hanya menguasai Rp 89,44 triliun di pasar modal.

Dari segi usia, jumlah SID didominasi oleh milenial dengan usia di bawah 30 tahun dengan komposisi 44,62%. Total aset yang dimiliki oleh kalangan usia ini mencapai Rp 12,42 triliun.

Kendati dikalahkan dari segi jumlah, investor dengan kelompok usia di atas 60 tahun yang hanya sebanyak 4,88% dari total investor, namun memiliki aset paling besar yang mencapai Rp 249,33 triliun.

Pekerjaan paling banyak yang digeluti oleh investor pasar modal adalah pegawai, baik itu pegawai negeri maupun swasta yang mencapai 53,69%. Diikuti kemudian oleh pelajar, pengusaha dan ibu rumah tangga.

Masih menurut data yang sama, sebaran investor tahun ini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dengan komposisi investor 71,76% dan menguasai 95,31% aset pasar modal Indonesia.

Diikuti kemudian oleh Pulau Sumatera dengan jumlah 15,36% dari total SID dan memiliki aset sebanyak 1,28%. Selanjutnya Pulau Kalimantan yang menyumbang 4,94% investor pasar modal dengan jumlah aset yang justru lebih besar yakni 2,98% dari total aset pasar modal.

Sulawesi menyumbang jumlah investor 3,57% di pasar modal dengan aset hanya sebesar 0,19%. Wilayah selanjutnya adalah Bali, NTT dan NTB serta Maluku dan Papua yang masing-masing menyumbang 3,13% dan 1,24% investor dengan komposisi besaran asetnya 0,17% dan 0,07% dari total aset pasar modal.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Emiten Baru Capai 46, BEI: Masih Ada 4 Lagi Antre IPO!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular