
Menguat 5% Lebih Desember Ini, IHSG Kehabisan Nafas!
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
30 December 2019 09:31

Pelaku pasar saham tanah air memasang posisi defensif seiring dengan apresiasi IHSG yang sudah sangat signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Di sepanjang bulan Desember (hingga penutupan perdagangan hari Jumat, 27/12/2019), IHSG telah menguat sebesar 5,28%.
Lantas, bulan Desember kembali terbukti menjadi bulan yang bersahabat bagi pelaku pasar saham tanah air. Bahkan, sejatinya bulan Desember bisa dikatakan sebagai bulan yang paling bersahabat jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Bayangkan, dalam 18 tahun terakhir (2001-2018) tak sekalipun IHSG membukukan imbal hasil negatif secara bulanan pada bulan Desember. Capaian sebaik ini tak bisa didapati pada bulan-bulan lainnya.
Apresiasi terbaik IHSG pada bulan Desember terjadi pada tahun 2003. Per akhir Desember 2003, IHSG melejit hingga 12,12% jika dibandingkan dengan posisi per akhir November 2003.
Jika dirata-rata, IHSG membukukan imbal hasil sebesar 4,42% secara bulanan pada bulan Desember.
Kini, apresiasi IHSG yang sudah begitu signifikan membuat pelaku pasar saham tanah air memasang posisi defensif dengan melakukan aksi jual.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Di sepanjang bulan Desember (hingga penutupan perdagangan hari Jumat, 27/12/2019), IHSG telah menguat sebesar 5,28%.
Lantas, bulan Desember kembali terbukti menjadi bulan yang bersahabat bagi pelaku pasar saham tanah air. Bahkan, sejatinya bulan Desember bisa dikatakan sebagai bulan yang paling bersahabat jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Bayangkan, dalam 18 tahun terakhir (2001-2018) tak sekalipun IHSG membukukan imbal hasil negatif secara bulanan pada bulan Desember. Capaian sebaik ini tak bisa didapati pada bulan-bulan lainnya.
Apresiasi terbaik IHSG pada bulan Desember terjadi pada tahun 2003. Per akhir Desember 2003, IHSG melejit hingga 12,12% jika dibandingkan dengan posisi per akhir November 2003.
Jika dirata-rata, IHSG membukukan imbal hasil sebesar 4,42% secara bulanan pada bulan Desember.
Kini, apresiasi IHSG yang sudah begitu signifikan membuat pelaku pasar saham tanah air memasang posisi defensif dengan melakukan aksi jual.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular