
Fakta di Balik Jiwasraya Beli Saham Perusahaan Erick Thohir
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
28 December 2019 10:13

Berikut pernyataan Arya di Kementerian BUMN:
"Jiwasraya membeli saham Mahaka perusahaan (milik) Pak Erick di market, di pasar. Pertama, tanggal 23 Januari 2014. Jadi sekitar 157,5 juta saham (dengan harga per saham Rp 95). Total nilai pembelian Rp 14,9 miliar sekian. Hampir Rp 15 miliar.
Nah kemudian saham ABBA dijual tanggal 17 Desember 2014, belum setahun. Terjadi dua kali penjualan pada hari itu, saat itu nilai per sahamnya Rp 114 itu sebanyak 103 juta saham dan di harga Rp 112 rupiah dengan jumlah sahamnya 54,5 juta saham. Jadi total sekitar hampir Rp 17,8 miliar. Keuntungan Jiwasraya Rp 2,8 miliar, atau 18% lebih selama hampir 1 tahun.
Ini membuktikan bahwa Jiwasraya membeli saham Mahaka di market, karena terjadi sampai 2x penjualan artinya saat naik-turun dijual. Dan ini penjualan saham di market dan buktikan bahwa saham dijual enggak mandek. Walaupun sebenarnya saham di market dan mandek biasa tapi ini membuktikan bahwa enggak ada lagi saham Mahaka (yang dibeli Jiwasraya). Jadi setahun saja.
Ini isu Jiwasraya investasi dan rugi, kami bantah juga lah. Apalagi saya dapat informasi bahwa ada yang bawa-bawa laporan BPK. Dapat informasi teman-teman BPK enggak pernah atau informasikan kepada salah seorang yang sering nyebut-nyebut nama BPK di sosial media.
Ini paling tidak nama-nama pencatutan enggak dilakukan lah. Saya harap janganlah dulu dibawa-bawa ke politik. Bagaimana Jiwasraya bisa diselesaikan dengan baik.
Sekarang gimana Jiwasraya bisa bekerja dengan baik supaya tahapan-tahapan ini, tiga tahapan (penyelamatan Jiwasraya) yakni (Pertama) holding asuransi bisa hasilkan dana uang-uang di nasabah Jiwasraya.
Kedua, penjualan saham dari PT Jiwasraya Putera (anak usaha Jiwasraya). kemudian ketiga, saham undervalued (yang dimiliki Jiwasraya) itu suatu saat bisa naik ini kita akan jual dengan total Rp 5,6 triliun setelah naik ya. Bukan dijual saat dia harga rendah (bukan cut loss).
(roy/roy)
"Jiwasraya membeli saham Mahaka perusahaan (milik) Pak Erick di market, di pasar. Pertama, tanggal 23 Januari 2014. Jadi sekitar 157,5 juta saham (dengan harga per saham Rp 95). Total nilai pembelian Rp 14,9 miliar sekian. Hampir Rp 15 miliar.
Nah kemudian saham ABBA dijual tanggal 17 Desember 2014, belum setahun. Terjadi dua kali penjualan pada hari itu, saat itu nilai per sahamnya Rp 114 itu sebanyak 103 juta saham dan di harga Rp 112 rupiah dengan jumlah sahamnya 54,5 juta saham. Jadi total sekitar hampir Rp 17,8 miliar. Keuntungan Jiwasraya Rp 2,8 miliar, atau 18% lebih selama hampir 1 tahun.
Ini isu Jiwasraya investasi dan rugi, kami bantah juga lah. Apalagi saya dapat informasi bahwa ada yang bawa-bawa laporan BPK. Dapat informasi teman-teman BPK enggak pernah atau informasikan kepada salah seorang yang sering nyebut-nyebut nama BPK di sosial media.
Ini paling tidak nama-nama pencatutan enggak dilakukan lah. Saya harap janganlah dulu dibawa-bawa ke politik. Bagaimana Jiwasraya bisa diselesaikan dengan baik.
Sekarang gimana Jiwasraya bisa bekerja dengan baik supaya tahapan-tahapan ini, tiga tahapan (penyelamatan Jiwasraya) yakni (Pertama) holding asuransi bisa hasilkan dana uang-uang di nasabah Jiwasraya.
Kedua, penjualan saham dari PT Jiwasraya Putera (anak usaha Jiwasraya). kemudian ketiga, saham undervalued (yang dimiliki Jiwasraya) itu suatu saat bisa naik ini kita akan jual dengan total Rp 5,6 triliun setelah naik ya. Bukan dijual saat dia harga rendah (bukan cut loss).
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular