Simak! 5 Saham Ini Melesat Saat Harpitnas Kemarin

tahir saleh, CNBC Indonesia
24 December 2019 12:15
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pertama di pekan ini di zona hijau.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pertama di pekan ini, Senin kemarin (23/12/2019), di zona hijau. Bursa Efek Indonesia akan libur selama 2 hari, 24-25 Desember untuk memperingati Hari Natal 2019.

Pada pembukaan perdagangan kemarin, IHSG menguat 0,4% ke level 6.309,67. Tak lama berselang, IHSG berbalik arah ke zona merah. Titik terendah IHSG pada perdagangan Senin kemarin berada di level 6.270,54, mengimplikasikan koreksi sebesar 0,22% jika dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan hari Jumat (20/12/2019).

Beruntung, per akhir sesi satu IHSG sudah kembali ke zona hijau. Per akhir sesi satu, indeks saham acuan di Indonesia tersebut naik tipis 0,04% ke level 6.287,14. Per akhir sesi dua, IHSG memperlebar apresiasinya menjadi 0,34% ke level 6.305,91.


Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendongkrak kinerja IHSG di antaranya: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (+2,06%), PT Bayan Resources Tbk/BYAN (+18,84%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+2,38%), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+1,6%), dan PT Adaro Energy Tbk/ADRO (+2,6%).

Pada perdagangan Senin kemarin, setidaknya ada lima saham yang pergerakan harganya cukup tinggi dalam sehari:

1. Bank Victoria International Tbk (BVIC)
Saham BVIC melesat 13.33% di level Rp 85/saham, dengan nilai transaksi Rp 905,35 juta dan volume perdagangan 11,39 juta saham. Year to date, saham BVIC masih ambles 55%.

2. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID)
Saham emiten pembalut wanita dan popok bayi ini baru tercatat di BEI pada 20 Desember pekan lalu, dengan harga perdana (IPO) Rp 1.500/saham. Kemarin saham UCID melesat 9,04% di level Rp 1.930/saham, dengan nilai transaksi Rp 66,85 miliar dan volume perdagangan 35,78 juta saham.

3. PT Intiland Development Tbk (DILD)
Saham emiten properti ini menguat 5,56% di level Rp 304/saham, dengan nilai transaksi Rp 8,62 miliar dan volume perdagangan 28,24 juta saham. Year to date saham DILD minus tipis 1,30%.

4. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Emiten menara telekomunikasi ini sahamnya menguat 4,37% di level Rp 1.195/saham. Nilai transaksi Rp 74,81 miliar dan volume perdagangan 64,15 juta saham. Year to date saham TBIG meroket 96%.

5. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC)
Emiten tambang mineral ini sahamnya naik 4,12% di level Rp 404/saham. Nilai transaksi Rp 42,55 miliar dan volume perdagangan 107,61 juta saham. Year to date saham ZINC menguat 26,25%.



Pada perdagangan kemarin, nilai transaksi harian menembus Rp 11,21 triliun dengan catatan
net buy (beli bersih) asing di pasar reguler Rp 435,09 miliar dan net sell di pasar negosiasi Rp 14,26 miliar.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga bergerak di zona hijau kemarin: indeks Nikkei menguat 0,02%, indeks Hang Seng naik 0,13%, dan indeks Straits Times terapresiasi 0,05%.

Bursa saham Benua Kuning menguat seiring dengan kehadiran perkembangan positif yang menyelimuti hubungan AS-China di bidang perdagangan.

BEI akan dibuka lagi pada Kamis ini (26/12/2019) hingga 30 Desember mendatang. Year to date, IHSG menguat tipis hanya 1,8%, sementara dalam sebulan terakhir IHSG menguat 3,887%.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Corona Bikin IHSG Ambles, Ini Saham-saham yang Rontok & Kebal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular