
Demi Terangi Sulawesi, BNI Beri PLN Pinjaman Rp 2,3 T
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
18 December 2019 17:12

Jakarta, CNBC Indonesia- Untuk mendorong percepatan rasio elektrifikasi 100%, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menggarap proyek Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Tenaga Listrik Mesin Gas (PLTMG) di Pulau Sulawesi program 35.000 MW.
Dalam rangka mendukung usaha PLN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memimpin pembiayaan sindikasi sebesar Rp 5,07 triliun. Penyaluran kredit tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi antara Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto dengan Pemimpin Unit Sindikasi BNI Rommel TP Sitompul dan Pemimpin Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah (BIN) BNI Babas Bastaman serta bank peserta sindikasi lainnya di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Babas Bastaman menuturkan, BNI memiliki porsi terbesar dalam pembiayaan sindikasi tersebut yaitu Rp 2,3 triliun. Program 35.000 MW untuk Proyek PLTU dan PLTMG ini memiliki total nilai proyek sebesar Rp 6 Triliun dan mendapatkan Penjaminan Pemerintah.
Selain Pulau Sulawesi, proyek ini turut meliputi Pulau Sumatera serta Nusa Tenggara Timur. Setelah seluruh proyek ini tuntas maka diharapkan akan semakin mendekatkan Indonesia terhadap pasokan listrik 35.000 MW, sehingga Target Rasio Elektrifikasi sebesar 99% pada tahun 2022 dapat dikejar.
"Faktor geografis Pulau Sulawesi yang dikelilingi banyak pulau menjadikan PLTMG sebagai sumber tenaga yang sesuai. Melalui penyaluran kredit sindikasi ini, BNI berharap dapat membantu PLN menyediakan listrik bagi masyarakat Sulawesi untuk keperluan penerangan, pendidikan, hingga hiburan," ujar Babas.
Sampai saat ini, progress proyek tersebut sudah mencapai rata-rata 38,52% dari nilai proyek. Segala fasilitas yang telah diberikan oleh BNI pada PLN digunakan untuk proyek yang mendapatkan Penjaminan Pemerintah dan juga Pinjaman yang bersifat Coporate Loan.
(dob/dob) Next Article BNI Genjot Kredit Sindikasi, Ini Sektor Potensial di 2022
Dalam rangka mendukung usaha PLN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memimpin pembiayaan sindikasi sebesar Rp 5,07 triliun. Penyaluran kredit tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi antara Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto dengan Pemimpin Unit Sindikasi BNI Rommel TP Sitompul dan Pemimpin Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah (BIN) BNI Babas Bastaman serta bank peserta sindikasi lainnya di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Babas Bastaman menuturkan, BNI memiliki porsi terbesar dalam pembiayaan sindikasi tersebut yaitu Rp 2,3 triliun. Program 35.000 MW untuk Proyek PLTU dan PLTMG ini memiliki total nilai proyek sebesar Rp 6 Triliun dan mendapatkan Penjaminan Pemerintah.
"Faktor geografis Pulau Sulawesi yang dikelilingi banyak pulau menjadikan PLTMG sebagai sumber tenaga yang sesuai. Melalui penyaluran kredit sindikasi ini, BNI berharap dapat membantu PLN menyediakan listrik bagi masyarakat Sulawesi untuk keperluan penerangan, pendidikan, hingga hiburan," ujar Babas.
Sampai saat ini, progress proyek tersebut sudah mencapai rata-rata 38,52% dari nilai proyek. Segala fasilitas yang telah diberikan oleh BNI pada PLN digunakan untuk proyek yang mendapatkan Penjaminan Pemerintah dan juga Pinjaman yang bersifat Coporate Loan.
(dob/dob) Next Article BNI Genjot Kredit Sindikasi, Ini Sektor Potensial di 2022
Most Popular