
Buka Rekening Efek Mudah, Jumlah Investor Capai 2,5 Juta
Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 December 2019 12:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan sepanjang 2019 pertumbuhan jumlah investor mencapai 51% dibandingkan akhir 2018. Saat ini jumlah investor pasar modal sudah mencapai 2,5 juta single investor identification (SID) hingga 16 Desember 2019 untuk seluruh jenis investor mulai dari saham, reksa dana dan surat berharga negara (SBN).
Direktur Utama KSEI Uriep Budi Prasetyo mengatakan peningkatan jumlah investor yang lumayan tinggi ini salah satunya didorong oleh penerapan simplifikasi pembukaan rekening. Hal ini didorong dengan adanya kerja sama antara KSEI bersama dengan Anggota Bursa (AB), manajer investasi (MI) dan sejumlah institusi lainnya dengan Ditjen Dukcapil.
"Menggunakan KTP elektronik membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi sertifikasi dan validasi identitas investor. Data NIK, nama dan tanggal lahir, jadi lebih akurat," kata Uriep di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
KSEI dan pelaku industri pasar modal terus memperpanjang kerja samanya dengan Ditjen Dukcapil ini. Terdapat 104 pelaku industri pasar modal yang baru melakukan pembaharuan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dalam layanan jasa pasar modal.
Upaya ini dilakukan salah satunya untuk mempercepat dan mempermudah proses pembukaan rekening di pasar modal. 104 pelaku ini terdiri dari 74 Perusahaan Efek, 19 Manajer Investasi, 8 Agen Penjual Reksadana, dan 3 Lembaga Penunjang Pasar Modal (KSEI, TICMI dan IDXSTI).
KSEI telah menjalin kerjasama dengan Ditjen Dukcapil untuk pemanfaatan Data Kependudukan sejak tahun 2014. Sedangkan dengan pelaku industri pasar modal, kerja sama ini berlangsung sejak November 2016.
Masa perjanjian kerjasama tersebut berakhir tahun ini. Namun, para pelaku industri pasar modal Indonesia bermaksud melaksanakan perpanjangan perjanjian kerjasama dengan Ditjen Dukcapil karena banyaknya manfaat yang diperoleh, terutama untuk proses percepatan pembukaan rekening investasi dan peningkatan kualitas data investor.
(hps/hps) Next Article IHSG Goyang! Investor Saham RI Malah Bertambah 237 Ribu
Direktur Utama KSEI Uriep Budi Prasetyo mengatakan peningkatan jumlah investor yang lumayan tinggi ini salah satunya didorong oleh penerapan simplifikasi pembukaan rekening. Hal ini didorong dengan adanya kerja sama antara KSEI bersama dengan Anggota Bursa (AB), manajer investasi (MI) dan sejumlah institusi lainnya dengan Ditjen Dukcapil.
"Menggunakan KTP elektronik membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi sertifikasi dan validasi identitas investor. Data NIK, nama dan tanggal lahir, jadi lebih akurat," kata Uriep di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
KSEI dan pelaku industri pasar modal terus memperpanjang kerja samanya dengan Ditjen Dukcapil ini. Terdapat 104 pelaku industri pasar modal yang baru melakukan pembaharuan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dalam layanan jasa pasar modal.
KSEI telah menjalin kerjasama dengan Ditjen Dukcapil untuk pemanfaatan Data Kependudukan sejak tahun 2014. Sedangkan dengan pelaku industri pasar modal, kerja sama ini berlangsung sejak November 2016.
Masa perjanjian kerjasama tersebut berakhir tahun ini. Namun, para pelaku industri pasar modal Indonesia bermaksud melaksanakan perpanjangan perjanjian kerjasama dengan Ditjen Dukcapil karena banyaknya manfaat yang diperoleh, terutama untuk proses percepatan pembukaan rekening investasi dan peningkatan kualitas data investor.
(hps/hps) Next Article IHSG Goyang! Investor Saham RI Malah Bertambah 237 Ribu
Most Popular