Sempat Meragukan, IHSG Resmi Menguat 3 Hari Beruntun

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 December 2019 16:39
Kontraksi Impor Tak Sampai Dua Digit
Foto: Konferensi Pers BPS (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)

Rilis data perdagangan internasional periode November 2019 terbukti masih ampuh dalam memantik aksi beli di bursa saham tanah air.

Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perdagangan internasional periode November 2019. Sepanjang bulan lalu, BPS mencatat bahwa nilai ekspor mencapai US$ 14,01 miliar, turun 5,67% jika dibandingkan nilai pada November 2018.

Kontraksi tersebut lebih dalam ketimbang konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan ekspor terkontraksi atau tumbuh negatif 2,05% secara tahunan.

Sementara itu, nilai impor sepanjang November 2019 tercatat senilai US$ 15,34 miliar, turun 9,24% jika dibandingkan nilai pada November 2018. Kontraksi impor lebih tipis jika dibandingkan dengan konsensus yang memproyeksikan kontraksi hingga 13,41% secara tahunan.

Sejatinya pada sesi awal perdagangan hari ini, rilis data perdagangan internasional tersebut sempat membebani kinerja bursa saham tanah air. Maklum, neraca dagang Indonesia membukukan defisit senilai US$ 1,33 miliar sepanjang bulan lalu. Defisit tersebut merupakan defisit terbesar kedua pada tahun 2019.

Kemudian, kontraksi impor pada bulan lalu merupakan yang kelima secara beruntun, sementara kontraksi pada ekspor menandai kontraksi yang ke-13 secara beruntun.

Namun, pada akhirnya pelaku pasar tetap dibuat lega dengan fakta bahwa impor Indonesia tidak terkontraksi hingga dua digit seperti yang diperkirakan para ekonom. Hal ini lantas menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi di tanah air masih relatif bergeliat.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

 

(ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular