
Jonan & Susi Disebut Jadi Dirut, Saham Garuda Mulai Take Off
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
16 December 2019 11:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menguat pada perdagangan pagi ini, Senin (16/12/2019). Aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tampaknya diapresiasi investor.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham Garuda Indonesia tercatat menguat 1,41% ke level Rp 505/saham. Volume transaksi saham tercatat mencapai 5,01 juta saham senilai Rp 2,5 miliar.
Harga saham Garuda dalam sepekan terakhir tercatat turun 11,4% setelah ramai diberitakan pemberhentian lima direksi oleh Menteri BUMN Erick Thohir karena terlibat penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbus A330-900 NEO yang baru dibeli perseroan.
Lima direksi yang dipecat tersebut termasuk Direktur Utama Ari Askhara.
Untuk mengisi jabatan direksi tersebut, perseroan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Januari 2020 mendatang.
Sejalan dengan rencana perombakan tersebut, nama mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti disebut-sebut akan ditunjuk menjadi dirut Garuda.
Kedua figur tersebut disebut-sebut pantas menduduki posisi dirut Garuda karena punya pengalaman dalam menangani perusahaan.
Saat ini Plt Dirut Garuda dijabat oleh Fuad Rizal, Direktur Keuangan perusahaan yang tidak dicopot karena tidak ikut rombongan pesawat yang dipesan dari Prancis di mana di dalamnya terdapat penyelundupan motor Harley dan Brompton.
(hps/hps) Next Article Terancam Didelisting Bursa, Bos Garuda Buka Suara!
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham Garuda Indonesia tercatat menguat 1,41% ke level Rp 505/saham. Volume transaksi saham tercatat mencapai 5,01 juta saham senilai Rp 2,5 miliar.
Harga saham Garuda dalam sepekan terakhir tercatat turun 11,4% setelah ramai diberitakan pemberhentian lima direksi oleh Menteri BUMN Erick Thohir karena terlibat penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbus A330-900 NEO yang baru dibeli perseroan.
Untuk mengisi jabatan direksi tersebut, perseroan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Januari 2020 mendatang.
Sejalan dengan rencana perombakan tersebut, nama mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti disebut-sebut akan ditunjuk menjadi dirut Garuda.
Kedua figur tersebut disebut-sebut pantas menduduki posisi dirut Garuda karena punya pengalaman dalam menangani perusahaan.
Saat ini Plt Dirut Garuda dijabat oleh Fuad Rizal, Direktur Keuangan perusahaan yang tidak dicopot karena tidak ikut rombongan pesawat yang dipesan dari Prancis di mana di dalamnya terdapat penyelundupan motor Harley dan Brompton.
(hps/hps) Next Article Terancam Didelisting Bursa, Bos Garuda Buka Suara!
Most Popular