Pekan Lalu Rekor Tertinggi, Harga CPO Tarik Napas Dulu

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
16 December 2019 11:22
Walau ekspor minyak sawit Malaysia turun risiko yang membayangi suplai dan pelemahan ringgit terhadap dolar memberi ruang CPO menguat
Foto: Kelapa sawit (REUTERS/Lai Seng Sin)
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah terus menerus mencatatkan reli, akhir pekan lalu harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) ditutup melemah. Mengawali perdagangan pekan ini, harga CPO kembali menguat.

Senin (16/12/2019), harga CPO kontrak berjangka di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 16 ringgit atau 0,56% ke level RM 2.861/ton.

Harga yang masih tinggi mengindikasikan pasar masih khawatir akan risiko penipisan pasokan di tengah permintaan yang tinggi tahun depan.

Curah hujan yang rendah di awal tahun yang melanda Indonesia dan Malaysia diperkirakan akan menurunkan produksi pada semester pertama tahun 2020, menurut perhitungan analis.

Selain itu petani juga menggunakan jumlah pupuk yang lebih rendah karena harga CPO yang tertekan dan mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Kabar teranyar, ekspor minyak sawit Malaysia pada periode 1-15 Desember 2019 anjlok 18,6% dibanding bulan sebelumnya.

Survei yang dilakukan oleh Intertek Testing Services menunjukkan bahwa ekspor untuk CPO, RBD Palm Olein, RBD Palm Stearin mengalami penurunan.

Ekspor Malaysia ke Eropa mengalami kenaikan sementara itu ekspor ke China dan India justru mengalami penurunan.

Melansir Reuters, ekspor minyak sawit Malaysia ke Eropa pada periode 1-15 Desember dibanding periode yang sama bulan lalu naik 56% menjadi 168.880 ton.

Sementara itu, ekspor Malaysia ke China turun 37% menjadi 101.130 ton. Ekspor ke India juga mengalami penurunan sebesar 36% menjadi 52.500 ton.

Namun outlook tahun depan yang masih dibayangi risiko di sisi suplai dan pelemahan mata uang ringgit terhadap dolar AS hari ini masih mendukung harga CPO untuk naik. Ringgit melemah 0,11% terhadap dolar AS hari ini.

Ketika ringgit melemah maka harga CPO yang dibanderol dalam mata uang tersebut menjadi lebih murah dan menarik untuk diborong.

[Gambas:Video CNBC]



TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Awal 2020, Harga CPO Naik Meski Tak Bisa Banyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular