Korea Tak Punya Tambang Migas, Tapi Bisa Cuan Besar dari Kpop

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
15 December 2019 20:33
Korea Tak Punya Tambang Migas, Tapi Bisa Cuan Besar dari Kpop
Jakarta, CNBC Indonesia - Daya Tarik Korean Pop (K-pop) begitu luar biasa yang merupakan industri musik Korea Selatan. Kpop identik dengan grup boyband atau girlband yang beranggotakan banyak member, musik yang up-beat dan tarian mereka yang enerjik.


Kpopers di Indonesia sendiri sudah bukan hal yang baru lagi terutama bagi anak muda. Penggemar K-pop sendiri biasanya disebut dengan Kpopers. Mulai dari Super Junior, SNSD, EXO, BTS, Twice, Sistar, NCT Dream dan masih banyak lagi grup Kpop lainnya yang tentu saja sangat diidolakan anak- anak muda hampir di seluruh dunia.

Di Korea Selatan, K-pop bukan sekadar musik atau hiburan. K-pop adalah industri dan artis K-pop layaknya komoditas sehingga betul-betul jadi perhatian pemerintah. Perhatian tersebut membuahkan hasil hingga musik K-pop mampu menembus pasar Asia hingga negeri asal mula musik pop yakni Amerika Serikat (AS).

Grup Musik BTS bahkan tahun ini sudah mulai tampil di acara musik paling bergengsi di AS yakni Grammy Award, sungguh sesuatu yang langka bukan. Melansir data Forbes, pada tahun 2017 industri Kpop menyumbang US$ 5 miliar atau Rp 70 triliun (kurs Rp 14.000) ke sektor industri.



Pada tahun 2018 grup boy band BTS bahkan berkontribusi hingga US$ 3,6 atau Rp 50,4 triliun dengan kurs yang sama ke industri musik Korea. Hal ini disebabkan grup boyband tersebut berhasil menembus rekor Billboard 200 selama lima hari berturut-turut.

Bursa efek Korea pun menghijau karena para investor berbondong-bondong memboyong saham perusahaan entertainment. Di Korea, perusahaan hiburan rata-rata memang sudah melantai di bursa efek.

Besarnya pendapatan grup musik Kpop tersebut tidak lepas dari fans fanatik yang tidak segan merogoh kocek dalam-dalam demi memenuhi hasrat mereka yang terbilang angkanya tidak kecil, mulai dari mengoleksi pernak-pernik, membeli musik digital di internet, hingga mendatangi konser ke manca negara dilakukan.

Antusiame Kpopers tersebut juga berdampak terhadap jumlah kunjungan wisata ke Korea Selatan. Menurut Korea Tourism Organization jumlah wisatawan asal indonesia mencapai 98.000 orang per Agustus 2019.

[Gambas:Video CNBC]

Malam ini tepat hari kedua perayaan HUT Transmedia ke-18 dengan tema Miracle 18th yang terkonsentrasi di Trans Studio Cibubur dan Trans studio Bali.

Di perayaan hari kedua ini, Minggu malam (15/12/2019) akan dimeriahkan oleh penampilan 
boyband asal Korea Selatan, EXO yang tentunya sangat ditunggu-tunggu. Sebelumnya pada hari Sabtu (14/12/2019), Transmedia juga dimeriahkan oleh artis K-pop lainnya yakni NCT Dream.

Seperti diketahui pada 21 Februari tahun ini PT Trans Media Corpora meneken Head of Agreements (HoA) dengan raja industri Kpop Korea Selatan, SM Entertainment untuk kolaborasi industri hiburan Korea-Indonesia.

Lewat kerja sama ini SM dan Trans Media akan mengembangkan industri Indonesian Pop (I-pop) untuk promosi budaya Indonesia ke pentas dunia. Kedua perusahaan raksasa ini akan kerja sama mengembangkan talenta lokal dan konten berkualitas internasional.

SM yang merupakan salah satu pelopor Korean Wave dan berpengalaman tingkat dunia akan berbagi pengalaman dalam implementasi manajemen mereka melahirkan artis artis Kpop dunia, mulai dari seleksi peran, pelatihan, produksi, marketing, dan talent management.

Korean Wave sendiri merupakan gelombang Korea yang diam-diam jadi penyelamat ekonomi negara tersebut pasca-terkena krisis pada 1997. Saat industri lainnya loyo, kecintaan orang-orang Korea akan drama dan musik membuat industri ini bertahan.

Sisi gilanya, para pendiri perusahaan hiburan kemudian mempunya obsesi kuasai industri hiburan global dengan pertama-tama mencoba menembus pasar Jepang.


Karena keberhasilan tersebut, pada tahun 2008 Pemerintah Korea Selatan membentuk departemen khusus promosi K-pop ke dunia internasional, berada di bawah Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata.

Satu tahun dibentuk, K-pop pun benar-benar go global. Tahun 2009 lahir beberapa lagu yang jadi pendobrak K-pop ke kancah internasional, seperti Sorry-Sorry dari Super Junior, Nobody dari Wonder Girls, Gee dari SNSD, dan lainnya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular