Jabatan Komisaris Segudang, Erick Sikat 5 Direksi Garuda
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
14 December 2019 17:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN, Erick Thohir resmi mencopot jabatan Ari Askhara sebagai Direktur Utama dan empat direksi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) lainnya setelah skandal penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Airbus A330-900 NEO yang baru dibeli perseroan.
Tak sampai disitu, Menteri BUMN ini juga mengungkap sejumlah kejanggalan dalam tubuh Maskapai pelat merah tersebut. Ari Askhara dan empat direksi lainnya tercatat menjadi komisaris di sejumlah anak dan cucu perusahaan.
Bahkan, ada salah satu cucu usaha Garuda yaitu PT Garuda Tauberes Indonesia yang membuat Erick tak bisa menahan tawa. Selain nama yang asing, Erick juga menegaskan baru mengetahui ada perusahaan tersebut.
"Bayangin, PT. Garuda Tauberes Indonesia hahaha," ujarnya sambil tertawa.
"Saya baru tahu," ujarnya lagi.
Tauberes merupakan perusahaan ini bergerak di bidang pemesanan logistik, baik itu untuk kurir, air cargo gateway dan payment melalui platform e-commerce aplikasi tauberes.
Cucu Garuda Indonesia ini dipimpin oleh mantan petinggi PT Citilink Indonesia, yang juga anak usaha Garuda Indonesia, Albert Burhan.
Menurut Erick kalau sudah menjadi dirut, seharusnya Ari Askhara maksimal hanya punya 2 jabatan komisaris.
"Saya juga kaget dia [direksi Garuda yang dicopot] ada [komisaris] di 6 perusahaan. Mestinya kalau sudah jadi dirut maksimal 2 [perusahaan] dan itu pun nilai gaji di komisaris enggak boleh lebih besar dari gaji dirut atau mestinya 30% dari nilai dia dapatkan. Misalnya gaji Rp 50 juta di 2 komisaris, [dia dapat] Rp 15 juta gitu. Karena nanti lomba-lomba jadi komisaris," tegas Erick di Jakarta, Jumat ini (13/12/2019).
Tak hanya komisaris di Tauberes, Ari Askhara ternyata menjadi komisaris di 6 perusahaan di bawah Garuda. Berikut jabatan Ari Askhara di 6 perusahaan anak-cucu Garuda:
1. Komisaris Utama PT GMF AeroAsia (anak)
2. Komisaris Utama PT Citilink Indonesia (anak)
3. Komisaris Utama PT Aerofood Indonesia (cucu)
4. Komisaris Utama PT Garuda Energi Logistik & Komersial (cucu)
5. Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Air Charter (cucu)
6. Komisaris Utama PT Garuda Tauberes Indonesia (cucu)
Erick menambahkan Dewan Komisaris Garuda telah mencopot Ari Askhara di ke-6 perusahaan. Ia pun siap membenahi aturan yang memperbolehkan adanya tumpang tindih Direktur Utama dan Komisaris dalam BUMN.
"Kemarin itu komisaris di 6 perusahaan. Itu dicopot semua. Saya mesti pelajari peraturan, Kepmen, bahwa pembentukan anak perusahaan, cucu perusahaan, harus ada review lagi," tegasnya.
Tak sampai disitu, Menteri BUMN ini juga mengungkap sejumlah kejanggalan dalam tubuh Maskapai pelat merah tersebut. Ari Askhara dan empat direksi lainnya tercatat menjadi komisaris di sejumlah anak dan cucu perusahaan.
Bahkan, ada salah satu cucu usaha Garuda yaitu PT Garuda Tauberes Indonesia yang membuat Erick tak bisa menahan tawa. Selain nama yang asing, Erick juga menegaskan baru mengetahui ada perusahaan tersebut.
"Saya baru tahu," ujarnya lagi.
Tauberes merupakan perusahaan ini bergerak di bidang pemesanan logistik, baik itu untuk kurir, air cargo gateway dan payment melalui platform e-commerce aplikasi tauberes.
Cucu Garuda Indonesia ini dipimpin oleh mantan petinggi PT Citilink Indonesia, yang juga anak usaha Garuda Indonesia, Albert Burhan.
Menurut Erick kalau sudah menjadi dirut, seharusnya Ari Askhara maksimal hanya punya 2 jabatan komisaris.
"Saya juga kaget dia [direksi Garuda yang dicopot] ada [komisaris] di 6 perusahaan. Mestinya kalau sudah jadi dirut maksimal 2 [perusahaan] dan itu pun nilai gaji di komisaris enggak boleh lebih besar dari gaji dirut atau mestinya 30% dari nilai dia dapatkan. Misalnya gaji Rp 50 juta di 2 komisaris, [dia dapat] Rp 15 juta gitu. Karena nanti lomba-lomba jadi komisaris," tegas Erick di Jakarta, Jumat ini (13/12/2019).
Tak hanya komisaris di Tauberes, Ari Askhara ternyata menjadi komisaris di 6 perusahaan di bawah Garuda. Berikut jabatan Ari Askhara di 6 perusahaan anak-cucu Garuda:
1. Komisaris Utama PT GMF AeroAsia (anak)
2. Komisaris Utama PT Citilink Indonesia (anak)
3. Komisaris Utama PT Aerofood Indonesia (cucu)
4. Komisaris Utama PT Garuda Energi Logistik & Komersial (cucu)
5. Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Air Charter (cucu)
6. Komisaris Utama PT Garuda Tauberes Indonesia (cucu)
Erick menambahkan Dewan Komisaris Garuda telah mencopot Ari Askhara di ke-6 perusahaan. Ia pun siap membenahi aturan yang memperbolehkan adanya tumpang tindih Direktur Utama dan Komisaris dalam BUMN.
"Kemarin itu komisaris di 6 perusahaan. Itu dicopot semua. Saya mesti pelajari peraturan, Kepmen, bahwa pembentukan anak perusahaan, cucu perusahaan, harus ada review lagi," tegasnya.
Next Page
Diberhentikan dari Jabatan Komisaris
Pages
Most Popular