AS-China Adem, Brexit Aman, IHSG Ditutup Menguat 0,94%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 December 2019 16:42
Saham Astra International Pimpin Penguatan IHSG
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Per akhir sesi dua, saham PT Astra International Tbk (ASII) yang melejit hingga 4,58% menjadi kontributor utama dalam mendongkrak laju IHSG.

Harga saham ASII melejit seiring dengan aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan yakni menjual Bank Permata ke tangan Bangkok Bank. Setelah menjadi misteri selama lebih dari setahun, akuisisi Bank Permata akhirnya kini menjadi jelas. Bangkok Bank nantinya akan menguasai sebanyak 89,12% saham Bank Permata.

Kemarin sore (12/12/2019), Bangkok Bank mengumumkan bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat dengan Standard Chartered Bank dan Astra International untuk mengakuisisi 89,12% kepemilikan mereka di Bank Permata. Aksi korporasi tersebut ditargetkan akan selesai pada tahun 2020.

Transaksi akan dilaksanakan berdasarkan valuasi yang disepakati yakni di harga sebesar 1,77 kali lipat dari nilai buku Bank Permata (yang masih akan disesuaikan). Jika dihitung berdasarkan nilai buku Bank Permata pada 30 September 2019, harga pembelian indikatif adalah senilai Rp 1.498 per unit dan nilai transaksi indikatif akan mencapai Rp 37,43 triliun (sekitar US$ 2,67 miliar atau THB 81,01 miliar).

Untuk diketahui, Astra International dan Standard Chartered Bank sama-sama menguasai saham Bank Permata dengan porsi 44,56%. Jika dihitung dari nilai transaksi indikatif yang mencapai Rp 37,43 triliun, Astra International akan meraup dana segar senilai Rp 18,715 triliun dari penjualan saham Bank Permata. Dana segar tersebut bisa digunakan untuk pengembangan bisnis mereka di sektor-sektor lain.

Sebagai informasi, Astra International merupakan sebuah perusahaan konglomerasi yang membawahi berbagai sektor bisnis seperti otomotif, alat berat, agrikultur, logistik, hingga teknologi informasi. Utamanya, pendapatan perusahaan berasal dari lini bisnis otomotif.

Dana segar yang diraup oleh Astra International dari penjualan Bank Permata ada kemungkinan akan dialokasikan bagi pengembangan mobil listrik yang diproyeksikan akan mendatangkan demand yang besar di masa depan.

Dalam 5 tahun ke depan, PT Toyota-Astra Motor yang sebesar 50% sahamnya dimiliki oleh Astra International diketahui berkomitmen untuk menggelontorkan investasi senilai Rp 28 triliun untuk pengembangan mobil listrik.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular