Hotel BUMN Mau Digabung Erick, PT Pos: Hotel Kita Kecil

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 December 2019 15:08
Hotel yang dikelola tersebut berlabel Point Phila yang juga bekerja sama dengan Reddorz sebagai pengelola hotel
Foto: Pekerja melakukan penyortiran paket yang datang dari luar negeri di Kantor Regional IV PT. Pos Indonesia (Persero) di Jln. Gedung Kesenian Jakarta, Rabu (6/2/2019). Meskipun sejumlah pekerja dari Serikat Pekerja Pos Indonesia (SPPIKB) menggelar aksi demo aktivitas pengiriman tetap berjalan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disebut-sebut punya usaha hotel. Usaha hotel yang dimiliki anak usaha BUMN tersebut sempat menjadi perhatian Menteri BUMN Erick Thohir dan berencana akan menggabungkan hotel-hotel tersebut.

Direktur Keuangan Pos Indonesia Eddi Santosa mengemukakan bahwa Pos Indonesia mengantongi rata-rata hanya mengantongi Rp 127 juta/bulanĀ  dari hotel. Tingkat okupansi di hotel ini cukup tinggi, yakni mencapai 80%.

"Karena hotel ini kecil (hanya 26 kamar) tidak menarik untuk dikerjasamakan dengan BUMN Hotel yang memiliki hotel-hotel bintang 4 dan 5," imbuh dia.

perusahaan logistik ini juga tak ketinggalan telah mengelola satu hotel yang berada di kota Bandung, Jawa Barat. Bisnis hotel ini dikelola oleh anak usahanya PT POS Properti Indonesia.

Hotel yang dikelola tersebut berlabel Point Phila yang juga bekerja sama dengan Reddorz sebagai pengelola hotel.

Beberapa waktu lalu Menteri BUMN Erick Thohir baru mengetahui bahwa banyak perusahaan pelat merah ternyata mengelola bisnis hotel, padahal tidak sejalan dengan core business perusahaan. Ia mengambil contoh PANN di lini bisnis pembiayaan pengadaan kapal, tapi malah memiliki dua hotel.

"Gimana perusahaan leasing kapal ini bisa hidup kalau sejarahnya ada leasing pesawat terbang, apalagi mohon maaf tiba-tiba ada bisnis hotel. Tentu di dalam BUMN-nya kita akan juga bikin yang namanya kembali ke core business. Saya rasa berat sekali. Saya tidak salahkan direksi PT PANN ketika beliau (direksi) masuk awal memang sudah ada core business yang sangat tidak fokus," ujar Erick pada Senin (2/12/2019).

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, sejatinya BUMN yang memiliki bisnis inti di bidang perhotelan hanyalah PT Hotel Indonesia Natour yang mengoperasikan beberapa hotel di bawah merek Inna Group Hotel.

"Tapi tahu enggak, ada 85 hotel dimiliki BUMN? Pertamina dan lain-lain. Lalu PT PANN Multifinance (Persero) punya hotel di Bandung besar. Apakah menguntungkan? 'Iya pak itu bantu kami bayar gaji-gaji'," ujar Arya di Jakarta, Selasa kemarin (10/12/2019).

"Ini tantangan kita. Kami baru temukan juga," lanjut eks juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf tersebut.

Selain bisnis hotel, banyak BUMN yang punya bisnis logistik. Padahal hanya satu BUMN yang punya bisnis inti di logistik, yaitu PT Pos Indonesia (Persero).

"Perkebunan ada, Pelindo, Garuda. Semua ada logistik. Ada 30-an punya logistik," kata Arya.
(hps/hps) Next Article Erick Thohir Rombak Kepemilikan 85 Hotel Milik BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular