
Astra Siap Sebar Pick Up 'Made in' Karawang ke 20 Negara
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 December 2019 12:54

Karawang Timur, CNBC Indonesia - Manajemen PT Astra International Tbk (ASII), induk usaha PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), berkomitmen mengekspor mobil pick up Isuzu Traga ke 20 negara dalam jangka waktu ke depan baik di Asia Timur, Timur Tengah, hingga Afrika, setelah meresmikan ekspor perdana ke Filipina sebanyak 6.000 unit.
Presiden Direktur Astra, Prijono Sugiarto, mengatakan pada awalnya mobil ini diluncurkan untuk ekspor ke Filipina tahun 2020 sebanyak 6.000 unit pada tahap pertama.
"Tetapi ini adalah suatu langkah awal karena menurut kami, kami bisa mampu untuk mengekspor lebih dari 20 negara, apakah itu di Asia Timur, Timur Tengah maupun juga di Afrika," kata Prijono dalam pidato sambutan peresmian Ekspor Perdana Isuzu Traga, di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Isuzu Traga sudah diluncurkan pada 23 April 2018 dan merupakan satu-satunya model pikap yang dimiliki Isuzu hingga saat ini. Sebelumnya Isuzu punya brand pikap yakni Isuzu Bison.
Hadir dalam peresmian ekspor perdana itu di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Hadir pula jajaran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi Indriani, Muspida Kabupaten Karawang, perwakilan Isuzu Astra Motor Indonesia, dan karyawan Astra.
Prijono menegaskan saat ini pemegang saham Isuzu Astra Motor Indonesia adalah 50% Astra dan 50% milik Isuzu Motor Limited.
Lebih lanjut Prijono mengatakan ekspor perdana hari ini memang baru 6.000 unit, terlalu sedikit untuk dibicarakan tetapi dari sektor otomotif ekspor mobil terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Kami ambil contoh tahun ini seperti data yang dilaporkan oleh Asosiasi Gaikindo, ekspor CBU [kendaraan utuh atau completely built up] dalam keadaan utuh, dalam keadaan TKD [tingkat komponen dalam negeri], maupun komponen itu bisa mencapai 300.000 unit, hanya 1.000 saja dan total dari angka ekspor ini mencapai US$ 8 miliar [Rp 112 triliun, asumsi kurs Rp 14.000/US$]."
Prijono juga mengulas sedikit nama Isuzu Traga. "Mungkin kedengarannya seperti batak, lain bahasa asing tetapi yang dimaksudkan adalah extra lega export raga yang pada hari ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia [Jokowi] ini pada awalnya akan diluncurkan untuk ke Filipina pada tahun 2020 untuk 6.000 unit pertama."
"Jadi kalau kami melihat angka dari BPS, yang mungkin Indonesia ini akan mengekspor US$ 183 miliar paling tidak 5% [ekspor] datang dari otomotif dan kami beruntung sebagai salah satu player otomotif Indonesia bisa mengekspor sekitar 78% ke lebih dari 60 negara," tegasnya.
"Dan pada pagi hari ini kami berbahagia karena untuk pertama kalinya setelah effort [usaha] kami ini biasanya kan Toyota Daihatsu dan lain-lain [yang ekspor], ini pertama kalinya Isuzu ini kami bisa ekspor. Untuk itu kami berterima kasih kepada pihak Jepang yang mempercayakan Isuzu Astra Motor Indonesia sebagai pasar utama untuk Indonesia dan juga merupakan basis produksi untuk ekspor kita ke luar negeri."
(tas/tas) Next Article Astra Mau Rombak Pengurus, Akankah Prijono Diganti?
Presiden Direktur Astra, Prijono Sugiarto, mengatakan pada awalnya mobil ini diluncurkan untuk ekspor ke Filipina tahun 2020 sebanyak 6.000 unit pada tahap pertama.
"Tetapi ini adalah suatu langkah awal karena menurut kami, kami bisa mampu untuk mengekspor lebih dari 20 negara, apakah itu di Asia Timur, Timur Tengah maupun juga di Afrika," kata Prijono dalam pidato sambutan peresmian Ekspor Perdana Isuzu Traga, di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
![]() |
Isuzu Traga sudah diluncurkan pada 23 April 2018 dan merupakan satu-satunya model pikap yang dimiliki Isuzu hingga saat ini. Sebelumnya Isuzu punya brand pikap yakni Isuzu Bison.
Hadir dalam peresmian ekspor perdana itu di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Hadir pula jajaran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi Indriani, Muspida Kabupaten Karawang, perwakilan Isuzu Astra Motor Indonesia, dan karyawan Astra.
Prijono menegaskan saat ini pemegang saham Isuzu Astra Motor Indonesia adalah 50% Astra dan 50% milik Isuzu Motor Limited.
Lebih lanjut Prijono mengatakan ekspor perdana hari ini memang baru 6.000 unit, terlalu sedikit untuk dibicarakan tetapi dari sektor otomotif ekspor mobil terus meningkat dari tahun ke tahun.
![]() |
"Kami ambil contoh tahun ini seperti data yang dilaporkan oleh Asosiasi Gaikindo, ekspor CBU [kendaraan utuh atau completely built up] dalam keadaan utuh, dalam keadaan TKD [tingkat komponen dalam negeri], maupun komponen itu bisa mencapai 300.000 unit, hanya 1.000 saja dan total dari angka ekspor ini mencapai US$ 8 miliar [Rp 112 triliun, asumsi kurs Rp 14.000/US$]."
Prijono juga mengulas sedikit nama Isuzu Traga. "Mungkin kedengarannya seperti batak, lain bahasa asing tetapi yang dimaksudkan adalah extra lega export raga yang pada hari ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia [Jokowi] ini pada awalnya akan diluncurkan untuk ke Filipina pada tahun 2020 untuk 6.000 unit pertama."
"Jadi kalau kami melihat angka dari BPS, yang mungkin Indonesia ini akan mengekspor US$ 183 miliar paling tidak 5% [ekspor] datang dari otomotif dan kami beruntung sebagai salah satu player otomotif Indonesia bisa mengekspor sekitar 78% ke lebih dari 60 negara," tegasnya.
"Dan pada pagi hari ini kami berbahagia karena untuk pertama kalinya setelah effort [usaha] kami ini biasanya kan Toyota Daihatsu dan lain-lain [yang ekspor], ini pertama kalinya Isuzu ini kami bisa ekspor. Untuk itu kami berterima kasih kepada pihak Jepang yang mempercayakan Isuzu Astra Motor Indonesia sebagai pasar utama untuk Indonesia dan juga merupakan basis produksi untuk ekspor kita ke luar negeri."
(tas/tas) Next Article Astra Mau Rombak Pengurus, Akankah Prijono Diganti?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular