
Lepas Ekspor Isuzu, Jokowi Mau 'Hantu' CAD Segera Pergi!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 December 2019 11:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peresmian ekspor perdana produk Isuzu Traga di pabrik Isuzu Karawang Plant, Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019),
Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa persoalan utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Pemerintah, lanjut dia, fokus untuk membenahi masalah tersebut.
"Fokus kerja pemerintah sekarang ini adalah bagaimana mengurangi impor, dan kedua tingkatkan ekspor. Kenapa saya mau datang ke sini? Karena ada ekspor perdana Isuzu Traga," kata Jokowi.
Sebagai informasi, Filipina menjadi negara tujuan ekspor pertama produk Isuzu Traga dengan total 6.000 unit hingga akhir 2020. Ekspor itu diperkirakan berkontribusi bagi devisa negara mencapai US$ 66 juta per tahun.
"Tadi disampaikan, tahun ini hanya 1 negara, tapi dalam 3 tahun ke depan akan masuk ke 20 negara. Baik itu di Afrika, Asia Timur, Timur Tengah. Ini yang diharapkan oleh pemerintah, oleh negara ini," ujar Jokowi.
"Ekspor kita semakin meningkat, semakin terus naik, yang pada ujungnya kita berharap CAD mengecil dan semakin nantinya neraca perdagangan kita juga bisa surplus," lanjutnya.
Jokowi meyakini, apabila masalah defisit transaksi berjalan bisa diselesaikan, maka Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Eks Wali Kota Solo itu menegaskan, penyelesaian masalah ini bisa menjadi solusi konkret memajukan perekonomian.
"Jangan sampai impornya lebih banyak dari ekspor. Kalau sudah, yang namanya CAD bisa kita atasi, neraca perdagangan bisa kita atasi, kita tarung dengan negara manapun akan siap," tegasnya.
Seperti diketahui, Pabrik Isuzu Karawang memiliki luas lahan sekitar 30 hektare dengan kapasitas reguler 52.000 unit per tahun, dan dapat dioptimalkan hingga 80.000 unit per tahun.
(miq/miq) Next Article Ini Pick Up Made in Karawang yang Diekspor ke 20 Negara
Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa persoalan utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Pemerintah, lanjut dia, fokus untuk membenahi masalah tersebut.
"Fokus kerja pemerintah sekarang ini adalah bagaimana mengurangi impor, dan kedua tingkatkan ekspor. Kenapa saya mau datang ke sini? Karena ada ekspor perdana Isuzu Traga," kata Jokowi.
"Tadi disampaikan, tahun ini hanya 1 negara, tapi dalam 3 tahun ke depan akan masuk ke 20 negara. Baik itu di Afrika, Asia Timur, Timur Tengah. Ini yang diharapkan oleh pemerintah, oleh negara ini," ujar Jokowi.
"Ekspor kita semakin meningkat, semakin terus naik, yang pada ujungnya kita berharap CAD mengecil dan semakin nantinya neraca perdagangan kita juga bisa surplus," lanjutnya.
Jokowi meyakini, apabila masalah defisit transaksi berjalan bisa diselesaikan, maka Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Eks Wali Kota Solo itu menegaskan, penyelesaian masalah ini bisa menjadi solusi konkret memajukan perekonomian.
"Jangan sampai impornya lebih banyak dari ekspor. Kalau sudah, yang namanya CAD bisa kita atasi, neraca perdagangan bisa kita atasi, kita tarung dengan negara manapun akan siap," tegasnya.
Seperti diketahui, Pabrik Isuzu Karawang memiliki luas lahan sekitar 30 hektare dengan kapasitas reguler 52.000 unit per tahun, dan dapat dioptimalkan hingga 80.000 unit per tahun.
(miq/miq) Next Article Ini Pick Up Made in Karawang yang Diekspor ke 20 Negara
Most Popular