
Astra Mau Rombak Pengurus, Akankah Prijono Diganti?

Jakarta, CNBC Indonesia - Induk usaha Grup Astra, PT Astra International Tbk (ASII) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020.
Ada empat agenda yang rencananya akan dibahas dalam rapat tersebut, di antaranya adalah mengenai pengangkatan anggota direksi dan perubahan susunan dewan komisaris Astra.
Ada kabar, RUPST tersebut akan menyetujui perombakan posisi pucuk pimpinan Grup Astra. Prijono Sugiarto, CEO Astra International dikabarkan akan pensiun dari jabatannya tersebut setelah menjabat selama satu dekade sejak 1 Maret 2010 dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Astra sejak tahun 2001 sampai dengan 2010.
Nantinya, Prijono dikabarkan akan mengisi jabatan barunya sebagai Presiden Komisaris atau Chairman. Benarkah kabar ini? Jika benar, lantas siapa nantinya yang akan menggantikan posisi Prijono sebagai Presiden Direktur Grup Astra?
Dari informasi yang dihimpun CNBC Indonesia, nama Wakil Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat yang akan menggantikan Prijono.
Djony menjabat posisi wakil presiden direktur berdasarkan RUPST pada 25 April 2019 dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan dari 2015 sampai dengan 2019.
Bergabung dengan Astra sejak 1990, beberapa posisi strategis pernah diembannya, antara lain, Presiden Komisaris PT Toyota-Astra Motor, Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk, PT United Tractors Tbk, PT Astra Honda Motor dan PT Astra Sedaya Finance.
Meski demikian, ada juga beberapa nama anggota direksi lainnya yang berpotensi menjadi pucuk pimpinan Astra, antara lain Gidion Hasan.
Situs Astra mencatat, Gidion menjabat sebagai Direktur Astra International sejak April 2016. Sejak bergabung di Grup Astra tahun 1999, saat ini ia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Astra Otoparts Tbk, PT UD Astra Motor Indonesia dan PT Fuji Technica Indonesia serta Wakil Presiden Komisaris PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Astra Daihatsu Motor dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia.
CNBC Indonesia telah mengonfirmasi informasi mengenai perombakan posisi Presiden Direktur ASII kepada Head of Investor Relations Astra International, Tira Ardianti. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya pada hasil RUPST.
"Saya tidak mau mengomentari rumor yang beredar. Segala sesuatu terkait agenda RUPST baru akan diputuskan saat RUPST. Kita tunggu saja hasil RUPST-nya nanti," katanya saat dikonformasi, Selasa (9/6/2020).
Sementara itu, Kepala Divisi Komunikasi Korporat Astra International Boy Kelana Soebroto juga tidak memberikan penjelasan atas pertanyaan yang diajukan CNBC Indonesia.
"Untuk saat ini lebih baik menunggu setelah pelaksanan RUPST Astra pada 16 Juni 2020," kata Boy, kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/6/2020).
Berikut ini susunan pengurus perseroan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 25 April 2019:
Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris: Budi Setiadharma
Komisaris Independen: Chatib Basri
Komisaris Independen: Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen: Akihiro Murakami
Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris: Benjamin William Keswick
Komisaris: Mark Spencer Greenberg
Komisaris: David Alexander Newbigging
Komisaris: John Raymond Witt
Komisaris: Stephen Patrick Gore
Direksi:
Presiden Direktur: Prijono Sugiarto
Wakil Presiden Direktur: Djony Bunarto Tjondro
Direktur: Johannes Loman
Direktur: Suparno Djasmin
Direktur: Bambang Widjanarko Santoso
Direktur: Chiew Sin Cheok
Direktur: Gidion Hasan
Direktur: Henry Tanoto
Direktur: Santosa
Direktur: Gita Tiffani Boer
Direktur: FXL Kesuma
(tas/tas) Next Article Laba Grup Astra Stagnan di 2019, Capai Rp 21,71 T
