Heboh Eksploitasi Pramugari Garuda, Ini Respons Erick Thohir

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 December 2019 18:23
Simak penjelasan Menteri BUMN Erick Thohir ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/12/2019),
Foto: Erick Thohir (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir buka suara perihal kehebohan eksploitasi pramugari di lingkungan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/12/2019), Erick mengatakan tindakan amoral itu berada di ranah penegak hukum, dalam hal ini kepolisian.

"Kalau saya kan lebih ke korporasi. Walaupun tentu kita ke depan ya saya rasa nanti akhir tahun kita juga akan memastikan tidak ada sexual harassment (pelecehan seksual) kepada pegawai-pegawai perempuan yang ada di BUMN. Itu harus benar-benar kita tingkatkan," ujar Erick.

Menurut dia, kaum perempuan tidak boleh diperlakukan tidak baik. Apalagi dominasi kaum pria di BUMN sangat kental.

"Kalau ini kan bagian juga perlindungan hukum juga buat pegawai-pegawai wanita. Apalagi kita sekarang banyak sekali menteri-menteri dari wanita ya yang sudah seyogianya ya kaum wanita ini harus juga mendapatkan proteksi yang jelas. Apalagi dari pimpinan-pimpinan yg tidak baiklah," kata Erick.

Lantas, apakah pejabat yang mengeksploitasi perempuan itu akan ditindak? 

"Hukumnya belum ada. Tapi kalau di Amerika itu nanti saya pelajari ya bisa diberhentikan. Apalagi kalau ada pegawai wanita yang jelas-jelas sudah ada sexual harassment itu," ujar Erick.



Beberapa hari belakangan, utamanya sejak skandal penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang melibatkan lima direksi Garuda Indonesai terkuak, beredar di media sosial pramugari-pramugari yang diduga menjadi simpanan pejabat Garuda Indonesia.

Salah satu akun di media sosial Twitter yang aktif mencuitkan hal itu adalah @digeeembok.

"Gerombolan Ari Akshara, Heri Akhyar dan Roni Eka Mirsa adalah TRIO LENDIR. Roni Eka Mirsa aka 'PROVIDER' paham banget manfaatin celah Pramugari untum jadi santapan direktur atau setoran ke Pejabat," tulis akun @digeeembok.

"Germo Jahat bernama: Roni Eka Mirsa," tulis @digeeembok di cuitan lainnya.

Merespons hal itu, VP Awak Kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa membuat laporan polisi. Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho.

"Laporannya ada," kata AKP Alex saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (11/12/2019). "Terkait merasa dicemarkan nama baiknya pelapor," lanjutnya.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/dru) Next Article Siapkan The Next Leader, BUMN Muda Gelar Program Mentorship

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular