Direktur Kepatuhan BTN Siap Fit & Proper Test OJK
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 December 2019 15:38
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menyatakan bahwa salah satu direksinya yakni Yossi Istanto yang merupakan Direktur Human Capital, Legal and Compliance saat ini siap melakukan uji penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan suratnya yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Yossi Istanto saat ini belum memperoleh persetujuan dari OJK untuk menempati posisinya tersebut sehingga tak bisa menjalankan tugas dan fungsinya di posisi tersebut.
Padahal, berdasarkan surat edaran OJK Nomor 39/SEOJK.03/2016 direksi yang dicalonkan untuk menempati posisi direktur kepatuhan wajib lolos dari fit and proper test yang diberikan OJK.
Hal ini membuat direktur kepatuhan BTN dianggap saat ini berhalangan tetap sehingga perlu ditunjuk pengganti direktur untuk masa paling lama enam bulan.
Untuk itu, BTN memutuskan untuk tetap memilih Yossi Istanto sebagai direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan sejak 3 Desember 2019 hingga dia mendapatkan hasil fit and proper test dari OJK.
Seperti diketahui sebelumnya, Yossi menggantikan R. Mahelan Prabantarikso yang diberhentikan dari jabatan direktur kepatuhan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 27 November 2019 yang lalu.
Catatan:
Naskah ini judulnya telah diralat dari sebelumnya, Direktur Kepatuhan BTN Tidak Lolos Fit & Proper Test OJK. Setelah mendapatkan penjelasan dari pihak BTN.
(hps/hps) Next Article Tekan Biaya Dana, BTN Kejar Aset Rp 400 Triliun
Berdasarkan suratnya yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Yossi Istanto saat ini belum memperoleh persetujuan dari OJK untuk menempati posisinya tersebut sehingga tak bisa menjalankan tugas dan fungsinya di posisi tersebut.
Padahal, berdasarkan surat edaran OJK Nomor 39/SEOJK.03/2016 direksi yang dicalonkan untuk menempati posisi direktur kepatuhan wajib lolos dari fit and proper test yang diberikan OJK.
Hal ini membuat direktur kepatuhan BTN dianggap saat ini berhalangan tetap sehingga perlu ditunjuk pengganti direktur untuk masa paling lama enam bulan.
Seperti diketahui sebelumnya, Yossi menggantikan R. Mahelan Prabantarikso yang diberhentikan dari jabatan direktur kepatuhan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 27 November 2019 yang lalu.
Catatan:
Naskah ini judulnya telah diralat dari sebelumnya, Direktur Kepatuhan BTN Tidak Lolos Fit & Proper Test OJK. Setelah mendapatkan penjelasan dari pihak BTN.
(hps/hps) Next Article Tekan Biaya Dana, BTN Kejar Aset Rp 400 Triliun
Most Popular