Jaga CAR, BTN Sekuritisasai Aset KPR Senilai Rp 2 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
04 December 2019 11:02
Sekuritisasi aset ini untuk meningkatkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequate Ratio (CAR) sehingga bisa menjaga laju kredit perseroan.
Foto: BTN SIAP HADAPI 2020/Cantika Dinda
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menerbitkan sekuritisasi aset Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp 2 triliun melalui Efek Beragun Aset- Surat Partisipasi atau EBA-SP SMF-BTN 05. Sekuritisasi aset ini untuk meningkatkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequate Ratio (CAR) sehingga bisa menjaga laju kredit perseroan.

Direktur Finance, Planning & Treasury Bank BTN, Nixon L.P. Napitupulu menjelaskan dengan CAR yang membaik, Bank BTN bisa lebih leluasa melakukan ekspansi kredit perumahan rakyat yang selama ini menjadi bisnis utama. Pada 2020, lanjut Nixon, perseroan akan terus mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi Pemerintah.

"Dengan EBA-SP SMF-BTN 05, kami dapat meningkatkan CAR kami sekitar 0,08% setelah dilakukannya transaksi sekuritisasi," ungkap Nixon L.P. Napitupulu di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Dalam EBA-SP SMF-BTN 05, Bank BTN berperan sebagai kreditur asal dan penyedia jasa, sedangkan SMF berperan sebagai penerbit, arranger dan pendukung kredit, sementara BRI sebagai wali amanat dan Bank Kustodian.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menyampaikan, transaksi ini merupakan upaya SMF dalam menciptakan market widening di pasar modal.

"EBA-SP menjadi diversifikasi investasi bagi para pemodal, menyediakan dana jangka panjang bagi penyalur KPR yang merupakan mitigasi atas risiko maturity mismatch," kata Ananta Wiyogo.

Di tengah kondisi IHSG yang cenderung fluktuatif, EBA-SP SMF-BTN 05 yang memiliki weighted average life 9,09 tahun bisa dijadikan opsi investasi bagi investor dan sudah mendapat peringkat AAA (tripe A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

EBA-SP SMF-BTN05 terbagi dalam tiga kelas, EBA Kelas A seri A1 senilai Rp 574 miliar dan EBA kelas A seri A2 senilai Rp 1,142 triliun yang ditawarkan melalui penawaran umum, sementara EBA kelas M senilai Rp 24 miliar dan EBA kelas B senilai Rp 260 miliar yang ditawarkan melalui penawaran terbatas.

Suku bunga masing-masing ditetapkan untuk Seri A1 memiliki tingkat suku bunga 8,50% dan Seri A2 memiliki tingkat suku bunga 8,75%.

(hps/hps) Next Article Gokil! Laba BTN Melesat 700% Sepanjang 2020 jadi Rp 1,6 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular