'Galak' Jadi Menteri, Saham Perusahaan Erick Thohir Masih Oke

tahir saleh, CNBC Indonesia
11 December 2019 12:56
Salah satu emiten yang dibentuk Erick adalah PT Mahaka Media Tbk (ABBA).
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/Ratu Rina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir sedang menjadi media darling dalam hampir 2 bulan terakhir. Gebrakannya dalam membenahi perusahaan BUMN tengah mendapat sorotan. Aksi bersih-bersihnya di BUMN pun mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi dan publik, kendati kritikan padanya tak berhenti.

Lantas bagaimana perkembangan harga saham perusahaan yang dibangun oleh Erick dan sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

Salah satu emiten yang dibentuk Erick adalah PT Mahaka Media Tbk (ABBA). Di perusahaan induk dari beberapa media, termasuk Republika dan sejumlah radio ini, Erick tercatat masih menjabat Komisaris Utama mengacu laporan keuangan per September 2019.


Pada Jumat 13 Desember pekan ini, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) d
i Hotel Mercure Cikini, Menteng Jakarta, pukul 15.00 WIB dengan agenda perubahan susunan anggota dewan komisaris. Setelah ditunjuk menjadi Menteri BUMN, Erick tentunya harus melepas jabatan di perusahaan tersebut.

Mengacu data BEI, pada perdagangan sesi I, Rabu ini (11/12/2019), saham ABBA ditutup melesat 5,56% di level Rp 114/saham dari harga penutupan kemarin Rp 108/saham. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 9,72 miliar dengan volume perdagangan 85,84 juta saham.

Saat Erick dilantik menjadi Menteri BUMN oleh Jokowi di Istana Negara, Rabu (23/10/2019), harga saham ABBA masih berada di level Rp 178/saham. Dengan demikian, selama periode hampir 2 bulan menjabat ini, saham ABBA malah ambles 56% hingga hari ini di level Rp 114/saham.


Harga saham tertinggi ABBA terjadi pada 21 Oktober yakni Rp 218/saham, sementara terendah yakni Rp 104/saham dialami pada 28 November silam. 

Namun secara year to date atau tahun berjalan, saham ABBA melesat 19% dan 3 tahun terakhir saham ABBA untung 128%.

Erick memimpin Mahaka Media sebagai Direktur Utama hingga tahun 2008, kemudian menjabat sebagai Komisaris Mahaka Media sejak Juni 2010, serta menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), anak usaha Mahaka, sejak tahun 2015. 

Aksi bersih-bersih Erick sebagai Menteri BUMN yang paling mendapat sorotan belakangan ini adalah memecat lima direksi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) setelah terbukti terlibat dalam penyelundupan sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Airbus Garuda.

Gebrakan Erick Thohir juga terus menerus bak air mengalir, tanpa henti. Usai memecat lima direksi Garuda, Erick kini berencana 'membongkar' bisnis hotel yang dilakukan beberapa perusahaan BUMN non-hotel.

Dari sisi bisnis Mahaka, sebetulnya masih mencatat kerugian hingga September 2019. Pendapatan dalam 9 bulan tahun ini naik menjadi Rp 204,14 miliar, dari periode yang sama 2018 yakni Rp 152,61 miliar, sementara rugi bersih dibukukan Rp 5,02 miliar dari rugi bersih sebelumnya Rp 6,91 miliar.


Bersih-bersih BUMN, 5 Direksi Garuda dicopot Erick

[Gambas:Video CNBC]

 


(tas/hps) Next Article Jokowi "Effect", Saham Milik Erick Thohir ini Melesat 12%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular