Setelah Cetak Rekor Tertinggi, Harga CPO Turun Tipis

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
10 December 2019 11:27
Harga CPO masih di rentang tertingginya karena adanya risiko dari sisi pasokan
Foto: Kelapa sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) melamah tipis pada perdagangan hari ini. harga CPO masih berada di kisaran tertingginya dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Selasa (10/12/2019), harga CPO kontrak berjangka di Bursa Malaysia Derivatif Exchange ditransaksikan di di RM 2.898/ton. Harga turun 0,14% dibanding penutupan perdagangan Senin kemarin. Sejak awal tahun hingga hari kemarin harga CPO naik 36,8%.



CPO berpeluang menguji titik resisten di rentang harga RM 2.911 - RM 2.969 per ton, menurut analis teknikal Wang Tao. Seolah punya tenaga yang tak terbatas, reli terus-terusan harga CPO terjadi sejak pertengahan Oktober. Sejak periode tersebut harga CPO naik 33,96%.

Survei yang dilakukan oleh Reuters menunjukkan produksi minyak sawit bulan November turun 10,4% menjadi 1,61 juta ton. Ekspor Malaysia mengalami penurunan sebesar 5,2% menjadi 1,56 juta ton. Namun penurunan output yang drastis menyebabkan persediaan minyak sawit menipis menjadi 5,7% menjadi 2,2 juta ton.

Kekeringan yang melanda kawasan Indonesia dan Malaysia serta penggunaan pupuk yang lebih rendah untuk memangkas biaya menyebabkan munculnya risiko dari sisi pasokan. Padahal mulai awal tahun permintaan domestik minyak sawit akan meningkat karena program biodiesel.

Per 1 Januari 2020, Indonesia akan memulai program B30 sementara Malaysia akan menginisiasi program B20. Menurut Reuters, kebutuhan minyak sawit untuk program B30 di Indonesia bisa mencapai 10 juta ton. Kebutuhan untuk program B20 diperkirakan mencapai 1,6 juta ton.



TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Awal 2020, Harga CPO Naik Meski Tak Bisa Banyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular