
Jajaran Saham Elit Kompak Naik, Market Cap IHSG Naik Rp 204 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan kemarin tidak terlepas dari kenaikan saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar (Market Capitalization/Market Cap) besar di bursa.
Sepanjang pekan kemarin, IHSG mampu menguat 175 poin atau 2,91% dan ditutup pada level 6.186. Berkat kinerja positif tersebut, market cap IHSG naik Rp 205 triliun menjadi Rp 7.120 triliun.
Naiknya market cap tersebut tidak lain didorong oleh kenaikan harga saham yang juga memiliki market cap besar di bursa. Ada 13 saham yang memiliki market cap paling besar dengan kapitalisasi minimal Rp 100 triliun atau dapat juga disebut kumpulan saham-saham elit.
Jika ditotal, bobot dari 13 saham tersebut mencapai 51,69% terhadap IHSG. Semakin besar kapitalisasi pasar sebuah saham, semakin signifikan pula pengaruh pergerakan harganya terhadap IHSG.
Angka market cap sendiri didapat dari perkalian harga sahamnya yang tertera di bursa dengan jumlah saham yang beredar di pasar (free float).
Untuk posisi pertama, saat ini masih ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai kapitalisasi mencapai Rp 788,34 triliun, atau setara dengan 11,04% dari bobot IHSG, disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kapitalisasi Rp 514,35 triliun atau bobotnya mencapai 7,21%.
Berikut keterangan lengkap data dan kinerja saham-saham elit tersebut:
Pada minggu lalu, nilai transaksi bursa mencapai Rp 34,03 triliun, turun dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai Rp 40,10 triliun. Dari jumlah tersebut, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 400 miliar di pasar reguler.
Ada tiga saham pendatang baru yang akan semakin mempertebal market cap IHSG yakni: PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR) nilai Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 27,5 miliar, PT Ifishdeco Tbk (IFSH) nilai IPO sebesar Rp 187 miliar, dan PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) nilai IPO sebesar Rp 250 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article 3 Kali Pecah Rekor, BRI Paling Moncer di Jajaran Big Cap