Duh! Baru IPO Tahun Ini, 4 Emiten Sudah Masuk Saham Gocap

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
09 December 2019 12:02
Sudah terdapat setidaknya 51 emiten yang melakukan pencatatan saham perdana.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah terdapat setidaknya 51 emiten yang melakukan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak awal tahun hingga 6 Desember 2019 ini.

Patut disayangkan, dari 51 saham IPO tersebut, data perdagangan BEI mencatat sebanyak 4 perusahaan masuk ke deretan saham 'gocap' alias saham di harga terendah Rp 50/saham setelah tercatat di papan perdagangan bursa.

Keempat saham tersebut yakni, PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) yang listing pada 11 April 2019 (8 bulan), lalu PT PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) pada 10 Mei 2019 (7 bulan), PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) pada 11 Juni 2019 (6 bulan) dan terakhir PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) yang tercatat pada 16 September lalu (2 bulan).

Foto: Dwi Ayuningtyas


Merujuk pada data Refiitiv, dari grafik di atas terlihat bahwa saham yang paling cepat terjerumus ke harga saham terendah adalah saham BAPI, di mana harga saham perusahaan masuk level gocap setelah diperdagangkan 14 hari, yakni per 3 Oktober 2019.

Saham BAPI pertama kali diperdagangkan dengan harga saham perdana Rp 150/saham dan melepas 5,59 miliar unit sahamnya ke publik. Saat ini nilai kapitalisasi pasar perusahaan berada di level Rp 279,59 miliar.


Kemudian, sebaliknya, saham POSA tercatat baru 11 hari terakhir diperdagangkan di level Rp 50/saham, setelah di periode awal pencatatan saham perusahaan sempat melesat ke level Rp 755/saham.

Saat listing perdagangan 10 Mei lalu, saham POSA sempat naik 33,33% ke Rp 200/saham saat pencatatan perdananya sebelum akhirnya mengalami auto reject atas atau batas penolakan sistem perdagangan BEI. Saham ini dibuka di harga IPO yakni Rp 150/saham, anjlok 67% hingga saat ini.

Laporan keuangan per September 2019 mengungkapkan, perusahaan tergabung dalam kelompok usaha POSA Grup. Entitas induk perusahaan adalah PT Bintang Baja Hitam.

Lalu untuk saham CPRI, saat melantai di papan pengembangan BEI, harga IPO yang dipatok yakni RP 125/saham. Kemudian saham CPRI saat itu melejit 20% ke level Rp 150/saham, lalu terkerek kembali hingga 60% ke level Rp 202/saham. Artinya dengan level gocap, saham emiten properti ini sudah ambles 60%.


CPRI melepas 683,37 juta saham atau sebesar 28,08% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh, sehingga dana yang diraih perusahaan dalam IPO ini mencapai Rp 85,42 miliar.

Sementara, perusahaan pengelola hotel, FITT, saat debut perdananya, harga saham perusahaan langsung ditransaksikan menguat 69,61% ke level Rp 173 per saham dari harga penawaran Rp 102/unit saham. Alhasil hingga saat ini, saham FITT ambles 50,98%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(dwa/tas) Next Article Yaelah! Baru Juga IPO, 3 Emiten Ini Udah Masuk Saham Gocap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular