AS-China Belum Basi, Akankah IHSG Lanjutkan Penguatan?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 December 2019 08:49
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (9/12/2019) diperkirakan akan melanjutkan penguatan.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (9/12/2019) diperkirakan akan melanjutkan penguatan di akhir pekan kemarin, meski penguatan IHSG kali ini mulai terbatas.

Pada penghujung pekan lalu atau Jumat (6/12/2019) IHSG mampu ditutup menguat 34 poin atau naik 0,56% ke level 6.186.

Phillip Sekuritas Indonesia menyebutkan sentimen positif datang dari AS di mana data Non farm payroll AS bulan November yang keluar melebihi ekspektasi. Selain itu tingkat pengangguran yang sangat rendah menyamai level terendahnya dalam 50 tahun juga masih menandakan bahwa pasar tenaga kerja AS masih baik di tengah kecamuk perang dagang.


Sentimen lainnya, menurut Pilarmas Investindo Sekuritas datang dari perang dagang. Pekan ini, tepatnya pada 15 Desember merupakan tenggat waktu putusan AS untuk menaikkan tarifnya terhadap China.

Selain dari kesepakatan AS dan China, pekan ini sejumlah bank sentral dunia akan melakukan pertemuan untuk membahas suku bunga.

Pertemuan FOMC dari bank sentral AS, The Fed, akan dihelat pada 12 Desember, begitu juga dengan Bank Sentral Eropa yang akan mengadakan pertemuan di tanggal yang sama. Diperkirakan The Fed dan Bank Sentral Eropa tidak akan mengubah tingkat suku bunganya.

Dari segi teknikal, Panin Sekuritas menyebutkan meski indeks di akhir pekan lalu ditutup menguat 0,56% menuju level 6.186,86, namun IHSG baru dinaikkan kembali menjelang penutupan.

Sementara itu, indikator Stochastic mulai memasuki area jenuh beli, karena itu idealnya sepekan ini terjadi koreksi dan diperkirakan bisa terjadi hanya sekali di pekan ini.

"Hari ini IHSG diprediksi menguat, Candlestick membentuk higher high dan higher low di atas resistance moving average didukung dengan volume yg cukup tinggi mengindikasikan potensi penguatan masih ada. Namun penguatan diperkirakan akan cukup terbatas melihat stochastic mulai memasuki area overbought [jenuh beli]," tulis Panin.

IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support (batas bawah) 5.131 dan 6.159 serta resisten (batas atas) di 6.201 dan 6.215.




(tas/tas) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular