MRT Jakarta Incar 100.000 Penumpang per Hari
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
05 December 2019 13:51
Jakarta, CNBC Indonesia- PT MRT Jakarta menargetkan jumlah penumpang bisa mencapai 100 ribu orang per hari, naik dibandingkan rata-rata penumpang Oktober 2019 yakni 90 ribu orang per hari. MRT Jakarta hadir menjawab kebutuhan transportasi umum di Jakarta.
Atas kontribusi dan terobosannya dalam melayani transportasi umum bagi masyarakat, CNBC Indonesia menobatkan MRT Jakarta sebagai The Best Business Performance in Public Transportation dalam CNBC Indonesia Award 2019.
"Terima kasih CNBC yang telah mengapresiasi kami. Memberikan kesan yang positif. Semoga dengan 2020 optimisme yang luar biasa, event seperti ini bisa diperbanyak," kata Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Ghamal Pheris di sela CNBC Awards 2019, Rabu (04/12/2019).
Selain menargetkan peningkatan jumlah penumpang, menurut Ghamal, MRT Jakarta mengutamakan peningkatan pelayanannya untuk masyarakat. Selain itu, pihaknya juga menargetkan pendapatan non tiket bisa tumbuh hampir dua kali lipat dari tahun ini.
MRT Jakarta juga memperoleh pemasukan dari pos lain di luar tiket, seperti pemasangan iklan atau pemanfaatan ruang komersial di stasiun. Dari pos non-tiket ini, MRT Jakarta sudah mampu meraup sekitar Rp 270 miliar.
Untuk 2020, pendapatan non-tiket diperkirakan tumbuh menjadi Rp 420 miliar.
(dob/dob) Next Article Jawara Transportasi, MRT Jakarta Raih CNBC Indonesia Awards
Atas kontribusi dan terobosannya dalam melayani transportasi umum bagi masyarakat, CNBC Indonesia menobatkan MRT Jakarta sebagai The Best Business Performance in Public Transportation dalam CNBC Indonesia Award 2019.
"Terima kasih CNBC yang telah mengapresiasi kami. Memberikan kesan yang positif. Semoga dengan 2020 optimisme yang luar biasa, event seperti ini bisa diperbanyak," kata Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Ghamal Pheris di sela CNBC Awards 2019, Rabu (04/12/2019).
Selain menargetkan peningkatan jumlah penumpang, menurut Ghamal, MRT Jakarta mengutamakan peningkatan pelayanannya untuk masyarakat. Selain itu, pihaknya juga menargetkan pendapatan non tiket bisa tumbuh hampir dua kali lipat dari tahun ini.
MRT Jakarta juga memperoleh pemasukan dari pos lain di luar tiket, seperti pemasangan iklan atau pemanfaatan ruang komersial di stasiun. Dari pos non-tiket ini, MRT Jakarta sudah mampu meraup sekitar Rp 270 miliar.
Untuk 2020, pendapatan non-tiket diperkirakan tumbuh menjadi Rp 420 miliar.
(dob/dob) Next Article Jawara Transportasi, MRT Jakarta Raih CNBC Indonesia Awards
Most Popular