CNBC Indonesia Awards 2019

Jawara Transportasi, MRT Jakarta Raih CNBC Indonesia Awards

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 December 2019 21:13
PT MRT Jakarta dinobatkan sebagai The Best Business Performance in Public Transportation versi CNBC Indonesia.
Foto: PT MRT Jakarta meraih penghargaa The Best Business Performance in Public Transportation, di Malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Java Ballroom The Westin Jakarta, Rabu 4 Desember 2019. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- PT MRT Jakarta dinobatkan sebagai The Best Business Performance in Public Transportation dalam CNBC Indonesia Award 2019. Perusahaan ini hadir menjawab masalah kebutuhan transportasi umum di Jakarta.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Ghamal Peris sebagai Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Hotel Westin, Rabu (4/12/2019).

Proyek kereta api MRT Jakarta yang mulai beroperasi pada Maret 2019 ini menjadi simbol transformasi transportasi ibu kota. Bahkan berdasarkan realisasi perjalanan kereta selama periode 1-26 Mei 2019, pencapaian ketepatan waktu kereta MRT Jakarta menunjukkan angka rata-rata di atas 99,9%.

Selama ini kemacetan adalah hal yang lumrah di Jakarta, sepanjang 2012-2016, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat populasi kendaraan bermotor tumbuh rata-rata 5,35% per tahun. Namun Bappenas mencatat, kemacetan di Jakarta menimbulkan kerugian ekonomi sekitar US$ 5 miliar. Jakarta butuh solusi. Jakarta butuh transportasi publik yang aman, nyaman, andal, dan tepat waktu.

Hingga akhir Oktober, jumlah penumpang MRT Jakarta mencapai 90.000 per hari, lebih tinggi dibandingkan target yaitu 60.000 per hari. Pendapatan dari penumpang mencapai sekitar Rp 150 miliar dan pada akhir Desember diperkirakan bisa ke kisaran Rp 200 miliar.

MRT Jakarta juga memperoleh pemasukan dari pos lain di luar tiket, seperti pemasangan iklan atau pemanfaatan ruang komersial di stasiun. Dari pos non-tiket ini, MRT Jakarta sudah mampu meraup sekitar Rp 270 miliar.

Untuk 2020, MRT Jakarta menargetkan jumlah penumpang bisa menyentuh angka 100.000 per hari. Sementara pendapatan non-tiket diperkirakan tumbuh menjadi Rp 420 miliar.

Kemajuan lain yang dicatat oleh MRT Jakarta adalah memungkinkan penumpang untuk membeli tiket melalui aplikasi di ponsel pintar (smartphone). Setelah membeli via aplikasi, calon penumpang tinggal menempelkan ponsel ke pintu masuk dan siap melanjutkan perjalanan.

Sebagai BUMD pendatang baru di bidang transportasi kota, PT MRT Jakarta telah membuktikan pencapaiannya yang positif dalam waktu kurang dari 12 bulan. Dari nol, mereka berhasil mendapat laba yang cukup memuaskan dengan pelayanan terbaik.


(dob/dob) Next Article MRT Jakarta Incar 100.000 Penumpang per Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular