
Rupiah Jaya di Kurs Tengah BI dan Spot, Terima Kasih Trump!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 December 2019 10:13

Namun bukan berarti semua bakal baik-baik saja. Pasalnya, AS-China sepertinya masih agak jauh dari kata sepakat.
Wilbur Ross, Menteri Perdagangan AS, menegaskan bahwa hal terpenting dari kesepakatan dagang buka waktu, tetapi isinya. Ini memberi pesan bahwa perjanjian damai dagang AS-China entah fase ke berapa bisa saja tidak terwujud dalam waktu dekat.
"Intinya, kita perlu kesepakatan yang bagus. Apakah itu diteken Desember ini, Desember tahun depan, soal tanggal tidak lebih penting dari isi kesepakatan. Hal terpenting adalah kesepakatan yang bagus," kata Ross, seperti diberitakan Reuters.
Namun, Ross juga menekankan bahwa kesepakatan dagang AS-China harus terjadi. Jika terus ditunda, maka dikhawatirkan malah tidak ada kesepakatan.
"Hadapi saja, kalau tidak tidak mencapai kesepakatan dengan China, maka akan lama, lama, lama sekali sebelum peluang itu datang lagi. Kami hanya merekomendasikan, keputusan final tidak di tangan saya," lanjut Ross.
Ya, adalah Trump dan Presiden China Xi Jinping yang menjadi penentu. Kedua pemimpin ini yang akan memutuskan jadi tidaknya AS-China menandatangani perjanjian damai dagang.
Oleh karena itu, dinamika hubungan AS-China masih begitu tinggi. Situasi bisa berubah dalam hitungan hari. Sekarang A, besok bisa Z. Sekarang euforia, besok bisa berduka.
Namun seperti kata pepatah, nikmati lah apa yang didapat hari ini. Besok? Urusan nanti...
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Wilbur Ross, Menteri Perdagangan AS, menegaskan bahwa hal terpenting dari kesepakatan dagang buka waktu, tetapi isinya. Ini memberi pesan bahwa perjanjian damai dagang AS-China entah fase ke berapa bisa saja tidak terwujud dalam waktu dekat.
"Intinya, kita perlu kesepakatan yang bagus. Apakah itu diteken Desember ini, Desember tahun depan, soal tanggal tidak lebih penting dari isi kesepakatan. Hal terpenting adalah kesepakatan yang bagus," kata Ross, seperti diberitakan Reuters.
"Hadapi saja, kalau tidak tidak mencapai kesepakatan dengan China, maka akan lama, lama, lama sekali sebelum peluang itu datang lagi. Kami hanya merekomendasikan, keputusan final tidak di tangan saya," lanjut Ross.
Ya, adalah Trump dan Presiden China Xi Jinping yang menjadi penentu. Kedua pemimpin ini yang akan memutuskan jadi tidaknya AS-China menandatangani perjanjian damai dagang.
Oleh karena itu, dinamika hubungan AS-China masih begitu tinggi. Situasi bisa berubah dalam hitungan hari. Sekarang A, besok bisa Z. Sekarang euforia, besok bisa berduka.
Namun seperti kata pepatah, nikmati lah apa yang didapat hari ini. Besok? Urusan nanti...
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular