Ledakan Granat di Monas, Bagaimana Pasar SUN Hari Ini?

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
03 December 2019 09:57
Pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Semakin membaranya aura perang dagang Amerika Serikat (AS)-China diprediksi dapat menekan harga surat utang negara (SUN) terutama tenor acuan 20 tahun.

"Pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah [sepanjang hari]. Pelemahan akan dipimpin oleh obligasi berdurasi 20 tahun, dan akan diikuti oleh obligasi acuan lainnya," turut Maximilianus Nico Demus, Associate Director Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas, dalam risetnya pagi ini, Selasa (3/12/19).

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.


Keempat seri yang menjadi acuan pasar adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.

Salah satu sentimen yang mempengaruhi persepsi pelaku pasar ialah situasi ekonomi dalam negeri. Pagi ini, sebuah ledakan terjadi di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, yang disebutkan oleh Kepolisian berasal dari granat asap. Ada dua korban dari personel Tentara Nasional Indonesia yang dilarikan ke RS Gatot Subroto.

Lebih lanjut, Nico dan tim juga menyarankan aksi jual hari dengan menggarisbawahi ancaman AS terhadap dua negara penyuplai hasil pertanian terhadap seterunya saat ini yakni China.

Melalui akun Twitternya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan kembali kenaikan tarif impor aluminium dan baja dari dari Argentina dan Brazil, dua negara yang menjadi penyuplai alternatif kedelai dan hasil pertanian lain ke China.

Selain itu, meskipun dianggap pasif, China melakukan balasan dengan mengenakan sanksi kepada lembaga-lembaga HAM yang mendukung Hong Kong.

Sepekan terakhir, pasar SUN mengalami koreksi yang dianggap masih wajar karena pelaku pasar berharap hingga akhir tahun atau jangka menengah, pasar obligasi dapat menguat.

Koreksi pasar pekan lalu juga diikuti oleh keluarnya dana investor asing senilai Rp 1,04 triliun dari pasar SUN pada periode tersebut hingga 29 November. Meskipun ada arus dana asing yang keluar, tetapi posisi investor asing masih positif baik dari sudut pandang sejak awal tahun maupun sejak awal bulan lalu yakni Rp 9,33 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tas/tas) Next Article Rupiah Stabil & AS-Iran Mulai Adem, Harga SUN Mulai Terangkat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular