Wow! Pengembang Catat Pembelian Rumah oleh Milenial Meningkat

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
02 December 2019 14:25
Hal ini, disebabkan karena proyeksi perbaikan daya beli masyarakat usai perhelatan Pilpres 2019 dan sejumlah stimulus dari pemerintah dan Bank Indonesia.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) meyakini industri properti domestik akan kembali membaik pada tahun depan. Hal ini, disebabkan karena proyeksi perbaikan daya beli masyarakat usai perhelatan Pilpres 2019 dan sejumlah stimulus dari pemerintah dan Bank Indonesia.

Justini Omas, Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land, dalam papapran publik di Bursa Efek Indonesia menjelaskan, secara tren, sejak akhir 2016 lalu mengalami perlambatan. Salah satu penyebabnya adalah perhelatan politik yang berlangsung dalam tiga tahun terakhir. Ini membuat konsumen cenderung menahan diri (wait and see) berinvestasi di aset properti.

"Ada stimulus pemerintah yang baik, pasarnya kita harapkan akan mulai bergerak di 2020," ucap Justini, Senin (2/12/2019).

Dari data APLN, hingga sembilan bulan pertama 2019, perusahaan tercatat membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 2,92 triliun.

Sebesar 66% dikontribusikan dari penjualan strata dan 34% dari pendapatan berulang. Dari penjualan strata, apartemen memberikan kontribusi 59%, toko bertingkat 24%, perumahan 8%, kios sebesar 7%. Selebihnya 2% dari kantor.

Sementara itu, dari pendapatan berulang (recurring income), kontribusi sewa dari Central Park Mall memberikan kontribusi 67% dan hotel Indigo Seminyak, Bali memberi kontribusi sebesar 33%.

Menariknya, kata Justini, segmen permintaaan rumah tapak (landed house) di bawah Rp 1 miliar permintaan dari kalangan usia di bawah 30 tahun mengalami peningkatan. Perseroan juga belum berencana menambah proyek baru di tahun 2020.

"Generasi milenial tipenya tidak suka rumah besar, tapi fleksibel dan minimalis. di level itulah mereka mungkin comfortable untuk beli. Saat ini di level tersebut yang masih bisa masuk, kita mengukuti permintaan pasar," ucapnya.

Sependapat dengan Justini, Direktur Keuangan APLN, Cesar Manikan Dela Cruz optimisis, pra-penjualan (marketing sales) di tahun depan akan terdongkrak. Sebabnya, permintaan di segmen residensial terus meningkat.

"Diharapkan ada peningkatan, tapi kita belum bisa sampaikan angkanya, budjetnya masih kita bicarakan dengan direksi dan komisaris," tukas Cesar Dela Cruz.

[Gambas:Video CNBC]


(hps/hps) Next Article Agung Podomoro Percepat Lunasi Utang Rp 1,82 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular