Digerogoti Oknum, Erick Setop Izin Pendirian Anak & Cucu BUMN
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
02 December 2019 14:00
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan akan menghentikan pembentukan anak usaha dan cucu usaha perusahaan pelat merah. Alasannya untuk menghindari perusahaan BUMN digerogoti oleh oknum.
Di hadapran anggota Komisi VI DPR, Erick menegaskan akan membawa BUMN kembali ke bisnis inti. Pembentukan anak atau cucu usaha BUMN harus ada alasan yang jelas.
"Back to diskusi, sinkronisasi kenapa harus terjadi. Kita balik ke core bisnis lalu sinkronisasi. Permen [Peraturan Menteri] pembentukan anak usaha dan cucu usaha harus ada alasannya. Tapi kalau alasannya enggak jelas. Saya setop. BUMN yang sehat jangan sampai tergerogoti sama oknum," ujar Erick di Gedung DPR, Senin (2/12/2019).
Erick menambahkan, akan melakukan review bulanan terhadap direksi dan komisaris BUMN. "Saya mau review bulanan yang dihadiri komut dan dirutnya. Saya enggak mau misalnya, saya mau review sebuah bank atau unit usaha, jangan saling tunjuk. Copot ajalah direksinya," tambah Erick.
Selain itu, Erick juga merasa keberadaan anak dan cucu usaha membuat BUMN banyak dimanfaatkan oknum. Ujung-ujungnya banyak direksi BUMN yang terjerat korupsi.
"Kemarin ada kasus kasus OTT (Operasi Tangkap Tangan oleh KPK). Itu juga memperbaiki citra yang sudah ada. Sangat berat kalau tidak ada kepercayaan publik ke BUMN misalnya di asuransi dan perbankan," tambah Erick.
(hps/tas) Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN
Di hadapran anggota Komisi VI DPR, Erick menegaskan akan membawa BUMN kembali ke bisnis inti. Pembentukan anak atau cucu usaha BUMN harus ada alasan yang jelas.
"Back to diskusi, sinkronisasi kenapa harus terjadi. Kita balik ke core bisnis lalu sinkronisasi. Permen [Peraturan Menteri] pembentukan anak usaha dan cucu usaha harus ada alasannya. Tapi kalau alasannya enggak jelas. Saya setop. BUMN yang sehat jangan sampai tergerogoti sama oknum," ujar Erick di Gedung DPR, Senin (2/12/2019).
Selain itu, Erick juga merasa keberadaan anak dan cucu usaha membuat BUMN banyak dimanfaatkan oknum. Ujung-ujungnya banyak direksi BUMN yang terjerat korupsi.
"Kemarin ada kasus kasus OTT (Operasi Tangkap Tangan oleh KPK). Itu juga memperbaiki citra yang sudah ada. Sangat berat kalau tidak ada kepercayaan publik ke BUMN misalnya di asuransi dan perbankan," tambah Erick.
(hps/tas) Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN
Most Popular