
Seperti Prabowo, Erick Thohir Mau Rapat Tertutup Bareng DPR
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
02 December 2019 11:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019). Rapat tersebut terjadwal dengan agenda pembahasan penyertaan modal negara (PMN) pada BUMN tahun 2019 dan 2020.
Erick Thadir didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Selain itu, tampak pula sejumlah direktur utama BUMN seperti Dirut PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo dan Plt Dirut PT PLN Sripeni Inten Cahyani.
Sebelumnya pemerintah sudah mengajukan alokasi PMN sebesar Rp 17,73 triliun untuk delapan BUMN pada 2020. Usulan itu pun disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Jumlah PMN yang diusulkan itu sedikit lebih rendah dari tahun ini meskipun secara jumlah BUMN lebih banyak. Adapun jumlah PMN tahun ini yang disetujui sebesar Rp 17,8 triliun untuk tiga BUMN.
Rapat dibuka oleh Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza sekitar pukul 10.50 WIB.
"Menurut laporan sekretariat Komisi VI raker hari ini dihadiri dan ditandangani oleh 25 anggota dari sembilan fraksi. Oleh karena itu sesuai tata tertib dinyatakan kuorum," ungkap Faisol ketika hendak membuka rapat.
Dia mengatakan, tidak semua rangkaian rapat dilaksanakan secara terbuka. "Paparan Menteri BUMN secara terbuka dan pendalaman dinyatakan tertutup," urainya.
Rapat tertutup semacam ini sebelumnya juga pernah dilakukan ketika DPR rapat dengan Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto. Kala itu, Prabowo tidak mau membahas anggaran Kementerian Pertahanan secara terbuka di Komisi I DPR RI.
Prabowo hanya mau membahas anggaran secara tertutup karena anggaran pertahanan banyak yang bersifat rahasia.
"Kalau bahas anggaran saya siap. Tapi kalau ditekan, untuk terbuka saya tidak akan lakukan. Saya bersedia jika dibahas secara tertutup. Kalau terbuka saya tidak akan lakukan," kata Prabowo, Senin (11/11/2019).
(miq/miq) Next Article Buat Transformasi, Erick Thohir Ganti Logo Baru BUMN
Erick Thadir didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Selain itu, tampak pula sejumlah direktur utama BUMN seperti Dirut PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo dan Plt Dirut PT PLN Sripeni Inten Cahyani.
Sebelumnya pemerintah sudah mengajukan alokasi PMN sebesar Rp 17,73 triliun untuk delapan BUMN pada 2020. Usulan itu pun disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Jumlah PMN yang diusulkan itu sedikit lebih rendah dari tahun ini meskipun secara jumlah BUMN lebih banyak. Adapun jumlah PMN tahun ini yang disetujui sebesar Rp 17,8 triliun untuk tiga BUMN.
"Menurut laporan sekretariat Komisi VI raker hari ini dihadiri dan ditandangani oleh 25 anggota dari sembilan fraksi. Oleh karena itu sesuai tata tertib dinyatakan kuorum," ungkap Faisol ketika hendak membuka rapat.
Dia mengatakan, tidak semua rangkaian rapat dilaksanakan secara terbuka. "Paparan Menteri BUMN secara terbuka dan pendalaman dinyatakan tertutup," urainya.
Rapat tertutup semacam ini sebelumnya juga pernah dilakukan ketika DPR rapat dengan Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto. Kala itu, Prabowo tidak mau membahas anggaran Kementerian Pertahanan secara terbuka di Komisi I DPR RI.
Prabowo hanya mau membahas anggaran secara tertutup karena anggaran pertahanan banyak yang bersifat rahasia.
"Kalau bahas anggaran saya siap. Tapi kalau ditekan, untuk terbuka saya tidak akan lakukan. Saya bersedia jika dibahas secara tertutup. Kalau terbuka saya tidak akan lakukan," kata Prabowo, Senin (11/11/2019).
(miq/miq) Next Article Buat Transformasi, Erick Thohir Ganti Logo Baru BUMN
Most Popular