Kabar Hary Tanoe Mau Caplok LINK, Saham IPTV Meroket

Market - tahir saleh, CNBC Indonesia
02 December 2019 09:51
Harga saham PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) melesat pada perdagangan Senin pagi. Foto: Hary Tanoesoedibjo (detikFinance/Reno Hastukrisnapati Widarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) melesat pada perdagangan Senin pagi ini (2/12/2019) seiring dengan kabar perusahaan milik Grup MNC tersebut akan berkonsolidasi dengan PT First Media Tbk (KBLV) yang terafiliasi dengan PT Link Net Tbk (LINK) milik Grup Lippo.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.36 WIB, saham IPTV melesat 5,69% di level Rp 520/saham dengan nilai transaksi Rp 9,95 miliar dan volume perdagangan 19,50 juta saham.

Dalam 3 bulan terakhir saham IPTV ini melesat 37%, kendati dalam sepekan terakhir perdagangan hanya naik 4% dengan kapitalisasi pasar Rp 18,32 triliun.


Santer beredar kabar pasar bahwa LINK milik Grup Lippo akan berkonsolidasi dengan IPTV. Dalam surat klarifikasinya kepada BEI, Sekretaris Perusahaan IPTV Anthony C Kartawiria mengatakan bahwa aksi korporasi perusahaan adalah mengacu pada hasil uji tuntas atau due diligence dengan calon mitranya (tidak disebutkan spesifik) dan kedua belah pihak mencapai persyaratan komersial yang disepakati bersama.

"Hal tersebut seusai dengan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan pada 4 Oktober 2019," kata Anthony dalam keterbukaan informasi, 21 November lalu.

"Tidak ada informasi atau fakta penning lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perusahaan serta kelangsungan hidup perusahaan yang belum diungkapkan kepada publik," tegasnya.


Dalam keterbukaan informasi yang dirilis Jumat (4/10/2019), emiten penyedia siaran televisi berlangganan tersebut membeberkan tengah dalam proses due diligence untuk mengakuisisi saham kompetitornya.

Emiten milik taipanHaryTanoesoedibjo ini tidak menyebutkan nama perusahaan, hanya menegaskan perusahaan berencana membeli saham kompetitornya, salah satu perusahaan IPTV (internet protocol television) atau broadband di Indonesia.

First Media atau KBLV menjadi salah satu kandidat karena juga mengoperasikan layanan televisi berbayar melalui afiliasi dengan LINK. Saham KBLV stagnan di level Rp 320/saham, sementara saham LINK naik 0,24% di level Rp 4.190/saham.

Hingga semester I-2019, KBLV masih menorehkan rapor merah dengan membukukan total rugi bersih mencapai Rp 81,77 miliar dari sebelumnya mencatatkan rugi hingga Rp 1,65 triliun pada semester I-2018.

Kerugian yang dicatatkan perusahaan salah satunya disebabkan anjloknya total pemasukan yang diperoleh pada paruh pertama tahun ini. Hingga akhir Juni 2019, pendapatan KBLV anjlok 80,02% secara tahunan menjadi Rp 89,81 miliar dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 449,59 miliar.

Artikel Selanjutnya

Profit-Taking, Saham Grup MNC Mulai Memerah & Kena UMA


(tas/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading