IHSG Sempat di Bawah 6.000, Terlemah Kedua Asia Pekan Ini

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 November 2019 13:00
AS-China Panas, Investor Asing Lepas
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Hubungan Amerika Serikat (AS)-China yang memburuk menjadi penyebab minimnya minat investor untuk masuk ke pasar keuangan negara-negara berkembang Asia. Usai Presiden AS Donald Trump menandatangani Undang-undang (UU) penegakan demokrasi dan hak asasi manusia di Hong Kong, relasi dua perekonomian terbesar di planet bumi merenggang.

"Saya meneken UU ini sebagai bentuk respek kepada Presiden Xi (Jinping), China, dan rakyat Hong Kong. UU ini disahkan dengan harapan pemimpin dan perwakilan China di Hong Kong dapat mengatasi perbedaan serta menciptakan perdamaian dan kemakmuran bagi semua," kata Trump melalui keterangan tertulis.

Seperti diduga, China pun murka. Kementerian Luar Negeri China menegaskan Beijing pasti akan melakukan 'serangan balasan'.

"Anda lihat saja. Apa yang akan terjadi, terjadilah," tegas Geng Shuang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip dari Reuters.


Kemesraan AS-China yang memudar membuat prospek damai dagang menjadi samar-samar. Kalau sampai kesepakatan dagang Fase I gagal dan api perang dagang kembali berkobar, maka rantai pasok global tidak akan pulih bahkan semakin parah. Perlambatan ekonomi bahkan resesi akan menjadi berita yang datang bertubi-tubi.

Ini tentu membuat investor enggan masuk ke instrumen-instrumen berisiko di negara berkembang. Selama pekan ini, investor asing membukukan jual bersih Rp 2,68 triliun di Bursa Efek Indonesia.


(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular