Mantab! Harga CPO Masih Kuat Bertengger di Atas RM 2.700/Ton

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
29 November 2019 13:41
Harga komoditas minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) menguat tipis hari ini di tengah kabar kemungkinan pelemahan ekspor
Foto: Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) menguat tipis hari ini di tengah kabar kemungkinan pelemahan ekspor

Hari ini Jumat (29/11/2019), harga CPO menyentuh level RM 2.734/ton naik 11 ringgit atau 0,4% dibanding harga penutupan perdagangan perdagangan kemarin.



Kabar terbaru menyebutkan India mulai melirik minyak kedelai dan minyak biji bunga matahari. Harga CPO telah naik 28,5% sejak pertengahan Oktober.

Hal tersebut memicu kekhawatiran ekspor produk minyak sawit Malaysia akan turun bulan November ini. Namun permintaan dari China mendekati tahun baru diperkirakan meningkat dan dapat mengimbangi potensi penurunan permintaan dari India, mengutip Reuters.

Sampai saat ini pelemahan dari sisi suplai dan tingginya permintaan membuat harga CPO terdongkrak.

Lembaga riset global, Fitch memperkirakan harga CPO akan naik US$ 50 (RM 209) tahun depan. Fitch juga mengatakan bahwa kenaikan harga yang terjadi sejak bulan lalu diakibatkan oleh pertumbuhan suplai yang melambat dan konsumsi biodiesel di Indonesia yang tinggi.

Kemarin, Indonesia mengumumkan untuk mendorong program penggunaan biodiesel untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil sampai 165.000 barel per hari (bpd).

Output Malaysia dan Indonesia diprediksikan menurun tahun depan akibat kondisi lingkungan yang kurang mendukung seperti kekeringan dan kabut. Dampaknya adalah penurunan produktivitas.

Sentimen yang juga membuat harga CPO tetap tinggi adalah penguatan harga minyak nabati lain. Minyak sawit kontrak pengiriman Januari naik 1% dan minyak kedelai kontrak di Bursa Komoditas Dalian juga naik 0,3%.


TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Harga CPO Anjlok, tapi Masih Bisa Naik Kok!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular