Bank Swasta Besar Pasang Target Konservatif di 2020

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 November 2019 13:41
Hal ini mempertimbangkan faktor perlambatan ekonomi global yang berlanjut di 2020 yang mempengaruhi kondisi ekonomi makro dalam negeri.
Foto: RDP Komisi VII dengan Kepala BPH Migas, Dirut Pertamina, Dirut AKR Corporindo, dan Perusahaan-perusahaan niaga gas dan BBM di Ruang Rapat Komisi VII DPR. (CNBC Indonesia/Syahrizal)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank-bank swasta besar memasang target konservatif sepanjang tahun 2020. Hal ini mempertimbangkan faktor perlambatan ekonomi global yang berlanjut di 2020 yang mempengaruhi kondisi ekonomi makro dalam negeri.

Hal ini terangkum dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR bersama perbankan swasta nasional yang dihadiri PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Pan Indonesia Tbk atau Bank Panin (PNBN), PT Bank Permata Tbk (BNLI) PT Bank BTPN Tbk (BTPN) hingga PT Bank Mega Tbk (MEGA).

BCA misalnya, memasang target pertumbuhan kredit di bawah 10% pada tahun depan. Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja menargetkan, pertumbuhan kredit BCA di tahun 2020 diproyeksikan di level 7,7%-8%.

"Kami agak konservatif, strategi kami di awal 2020 membudget angka yang tidak terlampau tinggi," ucap Jahja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Dari sisi likuiditas, kata Jahja, perseroan akan menjaga level Loan to Depocit Ratio (LDR) di kisaran 81%.

"Kita memanage kredit secara hati-hati. Mending konservatif namun ketika ekonomi berkembang, kita siap untuk maju," kata Jahja menambahkan.

Hingga kuartal III-2019, pertumbuhan kredit BCA tumbuh 10,9% secara tahunan menjadi Rp 585 triliun. Adapun, rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) sebesar 23,8% dan 80,6%.

Senada dengan Jahja, Presiden Direktur PT Bank Pan Indonesia Tbk, Herwidayatmo juga tak memasang target tinggi di tahun depan. Perseroan masih optimistis, kredit bisa tumbuh 5% hingga 7%.

"Hingga saat ini pertumbuhan kredit belum memuaskan, di 2020 kami hanya menargetkan pertumbuhan kredit konservatif 5-7 persen," kata Herwidayatmo.

Herwidayatmo melanjutan, Bank Panin akan menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) gross di kisaran 2,61%. Dana Pihak Ketiga (DPK) di kisara 9% hingga 11%.

Adapun, target laba bersih diproyeksikan akan tumbuh sebesar 7% hingga 9%. Dengan CAR pada kisaran 27,17%.
(hps/hps) Next Article Abrakadabra! Dari Ciparay Bank Royal Disulap Jadi BCA Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular