Bos BCA Lego Saham Lagi, Raup Dana Rp 2,65 M
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
25 November 2019 15:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama (dirut) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadha, kembali menjual saham bank swasta terbesar di Indonesia tersebut.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/11/2019), Jahja menjual 83,8 ribu unit saham atau 838 lot saham BBCA pada 19 November 2019 dengan total 4 kali transaksi. Saham tersebut dilego di kisaran harga Rp 31.650/unit saham hingga Rp 31.725/unit saham.
Alhasil, pada Selasa pekan lalu Jahja mampu meraup dana segar hingga Rp 2,65 miliar dan saat ini porsi kepemilikan saham Dirut BBCA tersebut sebanyak 8,05 juta unit.
Untuk diketahui, sebelumnya Jahja juga beberapa kali telah memperjual-belikan saham emiten dengan kapitalisasi terbesar.
Dengan demikian, sejak awal tahun hingga 19 November 2019, Jahja mencatatkan aksi jual bersih atas saham BBCA mencapai Rp 1,69 miliar. Terdiri dari transaksi pembelian senilai Rp 5,47 miliar, dan transaksi penjualan sebesar Rp 7,16 miliar.
Lebih lanjut, pada hari ini (25/11/2019) per pukul 14:58 WIB, harga saham BBCA ditransaksikan di level Rp 31.475/unit saham, turun 0,16% dari harga penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Investor asing juga terlihat melepas saham BBCA dengan nilai net sell (jual bersih) mencapai Rp 36,55 miliar.
Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, perusahaan membukukan total pendapatan bunga bersih sebesar Rp 37,18 triliun dan laba bersih mencapai Rp 20,92 triliun.
(dwa/hps) Next Article Abrakadabra! Dari Ciparay Bank Royal Disulap Jadi BCA Digital
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/11/2019), Jahja menjual 83,8 ribu unit saham atau 838 lot saham BBCA pada 19 November 2019 dengan total 4 kali transaksi. Saham tersebut dilego di kisaran harga Rp 31.650/unit saham hingga Rp 31.725/unit saham.
No | Total Unit Saham | Harga (Rp/unit saham) | Nilai Transaksi (Juta Rp) |
1 | 50.000 | 31.650 | 1,58 |
2 | 10.000 | 31.675 | 0,32 |
3 | 10.000 | 31.700 | 0,32 |
4 | 13.800 | 31.725 | 0,44 |
TOTAL | 83.800 |
| 2,65 |
Alhasil, pada Selasa pekan lalu Jahja mampu meraup dana segar hingga Rp 2,65 miliar dan saat ini porsi kepemilikan saham Dirut BBCA tersebut sebanyak 8,05 juta unit.
Untuk diketahui, sebelumnya Jahja juga beberapa kali telah memperjual-belikan saham emiten dengan kapitalisasi terbesar.
Dengan demikian, sejak awal tahun hingga 19 November 2019, Jahja mencatatkan aksi jual bersih atas saham BBCA mencapai Rp 1,69 miliar. Terdiri dari transaksi pembelian senilai Rp 5,47 miliar, dan transaksi penjualan sebesar Rp 7,16 miliar.
Lebih lanjut, pada hari ini (25/11/2019) per pukul 14:58 WIB, harga saham BBCA ditransaksikan di level Rp 31.475/unit saham, turun 0,16% dari harga penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Investor asing juga terlihat melepas saham BBCA dengan nilai net sell (jual bersih) mencapai Rp 36,55 miliar.
Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, perusahaan membukukan total pendapatan bunga bersih sebesar Rp 37,18 triliun dan laba bersih mencapai Rp 20,92 triliun.
(dwa/hps) Next Article Abrakadabra! Dari Ciparay Bank Royal Disulap Jadi BCA Digital
Most Popular