
Rupiah Menguat Sih, Tapi...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 November 2019 08:35

Kedua, ada kekhawatiran damai dagang AS-China terganggu. Presiden Donald Trump baru saja menandatangani Undang-undang (UU) penegakan hak asasi manusia di Hong Kong yang diusulkan oleh Kongres.
"Saya meneken UU ini sebagai bentuk respek kepada Presiden Xi (Jinping), China, dan rakyat Hong Kong. UU ini disahkan dengan harapan pemimpin dan perwakilan China di Hong Kong dapat mengatasi perbedaan serta menciptakan perdamaian dan kemakmuran bagi semua," kata Trump melalui keterangan tertulis.
Sebelumnya, Hong Kong sangat tidak setuju dengan UU tersebut. Menurut Beijing, beleid tersebut adalah bentuk nyata intervensi Washington terhadap urusan dalam negeri mereka.
Oleh karena itu, langkah Trump yang mengesahkan UU penegakan hak asasi manusia di Hong Kong hampir pasti bakal menimbulkan amarah China. Kalau mood China sudah jelek, maka proses negosiasi damai dagang bakal terpengaruh. Bisa saja AS-China gagal menyepakati perjanjian damai dagang Fase I.
Risiko perang dagang yang kembali meningkat bisa menyebabkan pelaku pasar cenderung bermain aman. Kalau ini terjadi, maka harapan rupiah untuk bertahan di zona hijau menjadi sangat kecil.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
"Saya meneken UU ini sebagai bentuk respek kepada Presiden Xi (Jinping), China, dan rakyat Hong Kong. UU ini disahkan dengan harapan pemimpin dan perwakilan China di Hong Kong dapat mengatasi perbedaan serta menciptakan perdamaian dan kemakmuran bagi semua," kata Trump melalui keterangan tertulis.
Sebelumnya, Hong Kong sangat tidak setuju dengan UU tersebut. Menurut Beijing, beleid tersebut adalah bentuk nyata intervensi Washington terhadap urusan dalam negeri mereka.
Risiko perang dagang yang kembali meningkat bisa menyebabkan pelaku pasar cenderung bermain aman. Kalau ini terjadi, maka harapan rupiah untuk bertahan di zona hijau menjadi sangat kecil.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular