Internasional

Kata Trump, Ujar Xi Jinping & Ending Perang Dagang AS-China

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
25 November 2019 07:09
Komentar Xi Jinping soal Ending Perang Dagang
Foto: Infografis/Saling balas serangan AS VS CHINA/Aristya Rahadian krisabella
Presiden China Xi Jinping akhirnya buka suara soal perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Ia berkata dirinya sebenarnya ingin menghindar dari perang dagang.

Tapi, dirinya tidak akan takut untuk melawan jika dibutuhkan. Hal ini diungkapkan AFP, mengutip Xi yang berbicara dalam sebuah forum di Beijing China.

"Kita ingin bekerja dalam pembicaraan perdamaian fase pertama (ini) dengan dasar saling menghormati dan persamaan," katanya.

"Namun ketika dibutuhkan kita akan melawan balik meski kita tengah bekerja secara aktiv untuk menghindari perang dagang."

"Kita tidak memulai perang dagang ini dan ini bukan-lah hal yang kita inginkan."

Akhir pembicaraan perang damai antara AS dan China masih menjadi pertanyaan. Setelah dipenuhi optimisme, pekan ini situasi kelam menghantui akhir cerita pertikaian kedua penguasa ekonomi dunia ini.

Perjanjian damai alot. Pasalnya sejumlah hal masih menjadi kerikil diantara kedua negara.

Mulai dari keinginan China yang meminta AS menghilangkan semua tarif dagang hingga soal tudingan spionase melalui teknologi dan pembelian produk pertanian AS. Belum lagi, ancaman terbuka Trump tentang kenaikan tarif jika China tak setuju dengan kemauan AS.

Sementara itu, berbicara di KTT G-20 Sabtu kemarin, pejabat China menyerang AS sebagai sumber ketidakpastian global.

"Amerika Serikat terlibat secara luas dalam unilateralisme dan proteksionisme, dan merusak multilateralisme dan sistem perdagangan multilateral. Itu telah menjadi faktor destabilisasi terbesar di dunia," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi sebagaimana dikutip dari CNBC International.

AS, ujarnya, dengan tujuan politik sudah melakukan intimidasi. Negara paman sam itu ditunding menekan bisnis-bisnis China yang sah dan tanpa dasar mengajukan tuntutan terhadap mereka yang tidak sejalan.

"Sejumlah politisi AS tertentu telah mencoreng China di mana-mana di dunia tanpa adanya bukti," tegasnya. (sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular