
Erick Bertemu Bos Softbank & JBIC di Jepang, Bahas Apa?
tahir saleh, CNBC Indonesia
22 November 2019 13:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dalam perjalanan dinas keduanya ke Jepang bertemu dengan pimpinan pemerintahan dan perusahaan swasta Jepang untuk menggali potensi kerja sama dengan BUMN dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), manajemen, teknologi, dan investasi.
Dalam unggahan di Instagramnya, @Erickthohir, pada Jumat ini (22/11/2019), Erick mengunggah pertemuannya dengan tiga tokoh di Jepang yakni Masayoshi Son, CEO SoftBank, Japan Minister of State for Economic and Fiscal Policy (Menteri Negara Urusan Ekonomi dan Fiskal Jepang) Yasutoshi Nishimura, dan CEO and Executive Managing Director, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda.
"Perjalanan dinas kedua, saya bertemu pimpinan pemerintahan dan perusahaan swasta Jepang untuk menggali potensi kerja sama dengan BUMN dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, management, technology, dan investasi," kata Erick dalam unggahannya, dikutip CNBC Indonesia, Jumat ini.
"...agar BUMN di Indonesia bisa bersaing dalam berbisnis," tegasnya.
Ini adalah perjalanan dinas kedua Erick setelah sebelumnya berkunjung ke Timur Tengah.
"Kunjungan kerja pertama ke luar negeri - Dubai dan Abu Dhabi, berjalan lancar. Saya harap dengan kunjungan kerja ini dapat membuka jalan untuk meningkatkan kerjasama kedua negara," tegas Erick dalam unggahan perjalanan dinas pertamanya.
"Dan semoga perusahaan-perusahaan BUMN bekerja profesional, transparan, efisien dan berkembang sehingga meningkatkan pemasukan negara untuk kesejahteraan rakyat, membuka peluang ekspor produk Indonesia ke luar negeri dan membuka lapangan kerja baru untuk generasi muda," katanya.
Dalam keterangan resmi Rabu lalu (20/11), Erick mengatakan, dirinya bertemu dengan Menteri Negara Urusan Ekonomi dan Fiskal Jepang Yasutoshi Nishimura di sela kunjungannya ke Jepang. Keduanya, membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi.
Pada pertemuan itu, Erick memberi apresiasi pemerintah Jepang yang telah menunjukkan komitmennya dalam mendorong investasi di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur. Menurut Erick, kedua negara masih punya peluang untuk kerja sama di bidang lain.
"Indonesia dan Jepang merupakan sahabat yang memiliki hubungan khusus. Saya yakin sekarang merupakan momentum yang bagus untuk meningkatkan kerjasama di mana Indonesia perlu berkolaborasi dengan Jepang dalam hal teknologi dan peningkatan skill SDM," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Detik.
Menurut Erick, Jepang juga butuh bantuan Indonesia dalam hal penyediaan tenaga kerja terampil.
"Kita perlu saling melengkapi, saling bersinergi terutama untuk tenaga kerja. Kerja sama ini tentunya sesuai dengan visi Presiden yaitu meningkatkan kapabilitas SDM kita," ujarnya.
(tas/hps) Next Article Siapkan The Next Leader, BUMN Muda Gelar Program Mentorship
Dalam unggahan di Instagramnya, @Erickthohir, pada Jumat ini (22/11/2019), Erick mengunggah pertemuannya dengan tiga tokoh di Jepang yakni Masayoshi Son, CEO SoftBank, Japan Minister of State for Economic and Fiscal Policy (Menteri Negara Urusan Ekonomi dan Fiskal Jepang) Yasutoshi Nishimura, dan CEO and Executive Managing Director, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda.
"Perjalanan dinas kedua, saya bertemu pimpinan pemerintahan dan perusahaan swasta Jepang untuk menggali potensi kerja sama dengan BUMN dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, management, technology, dan investasi," kata Erick dalam unggahannya, dikutip CNBC Indonesia, Jumat ini.
![]() |
"...agar BUMN di Indonesia bisa bersaing dalam berbisnis," tegasnya.
Ini adalah perjalanan dinas kedua Erick setelah sebelumnya berkunjung ke Timur Tengah.
"Kunjungan kerja pertama ke luar negeri - Dubai dan Abu Dhabi, berjalan lancar. Saya harap dengan kunjungan kerja ini dapat membuka jalan untuk meningkatkan kerjasama kedua negara," tegas Erick dalam unggahan perjalanan dinas pertamanya.
![]() |
"Dan semoga perusahaan-perusahaan BUMN bekerja profesional, transparan, efisien dan berkembang sehingga meningkatkan pemasukan negara untuk kesejahteraan rakyat, membuka peluang ekspor produk Indonesia ke luar negeri dan membuka lapangan kerja baru untuk generasi muda," katanya.
Dalam keterangan resmi Rabu lalu (20/11), Erick mengatakan, dirinya bertemu dengan Menteri Negara Urusan Ekonomi dan Fiskal Jepang Yasutoshi Nishimura di sela kunjungannya ke Jepang. Keduanya, membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi.
Pada pertemuan itu, Erick memberi apresiasi pemerintah Jepang yang telah menunjukkan komitmennya dalam mendorong investasi di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur. Menurut Erick, kedua negara masih punya peluang untuk kerja sama di bidang lain.
"Indonesia dan Jepang merupakan sahabat yang memiliki hubungan khusus. Saya yakin sekarang merupakan momentum yang bagus untuk meningkatkan kerjasama di mana Indonesia perlu berkolaborasi dengan Jepang dalam hal teknologi dan peningkatan skill SDM," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Detik.
Menurut Erick, Jepang juga butuh bantuan Indonesia dalam hal penyediaan tenaga kerja terampil.
"Kita perlu saling melengkapi, saling bersinergi terutama untuk tenaga kerja. Kerja sama ini tentunya sesuai dengan visi Presiden yaitu meningkatkan kapabilitas SDM kita," ujarnya.
(tas/hps) Next Article Siapkan The Next Leader, BUMN Muda Gelar Program Mentorship
Most Popular